Karya: ratnaprw
***
Aku tercatat sebagai mahasiswi hukum di sebuah Universitas paling terkenal di kota Solo, kalian pasti tahu dan mengenal Universitas Sebelas Maret. aku Dania Saraswati mahasiswi yang tercatat sebagai pelajar di Fakultas Hukum, saat ini aku sedang menyelesaikan beberapa revisianku dalam menulis skripsi dimana yang akan membawa ku dalam sebuah keinginan nyata nanti. aku tipe wanita yang sedikit ambisius maka dari itu aku ingin segera menyelesaikan kuliah dan skripsi ku ini.
Sore ini aku masih tetap tinggal di perpustakaan kampus, tadinya Mira menemani ku mengerjakan revisian dari tugas akhir ku ini, namun menjelang sore Mira ijin untuk lekas pulang entah apa yang membuatnya segera ingin pergi dari perpustakaan, karena aku adalah manusia dengan tingkat kebodo amatan aku hampir tak pernah memikirkan betapa ngeirinya kampus saat malam hari. aku memilih melanjutkan tugas yang entah kapan akan selesai ini, padahal aku bisa saja membawa tugas dan buku perpustakaan ini pulang tepi entah keinginan ku untuk menggarap tugas akhirku membawaku tetap berada di dalam ruangan sepi ini.
berada di kampus seorang diri bukanlah hal yang baru untukku, aku sering menginap di kampus kala ada acara, kenapa toh mereka yang ada tapi tak terlihat pun tak akan mengangguku.
"Tumben rame banget lantai 3, ada yang kuliah malam apa ya." Seru dalam hati namun tetap melanjutkan langkah kaki menuju mobil
Tak ingin berpikir macam-macam, segera aku melajukan mobil meninggalkan kampus yang suasananya memang terlihat tak mengenakkan, terlihat di pos satpam terdapat 2 Satpam yang berjaga tak lupa aku menyapa keduanya.
"Malam Pak, saya pulang dulu ya." Ujarku pada kedua satpam
"Jam segini Mbak baru keluar? Nggak takut ketemu yang mbak Bunga?" Seloroh Pak Satpam dengan memakai jaket hitam
"Mbak Bunga siapa, Pak?" Tanya ku heran karena asing dengan nama yang di sebutkan
"Mbak belum tahu?" Tanya Pak Satpam satunya dengan nama Nurhadi
"Ngga, Pak." Jawabku sembari menggeleng
"Jangan sampai ketemu deh, Mbak, horor." Ujar Pak Rahmad bergedik ngeri
"Ya udah kalo gitu saya pamit ya Pak, silahkan di lanjut." Pamitku mengakhiri.
🌻🌻🌻
Jam tujuh pagi aku sudah siap di ruang pembimbingku, tak ingin seperti kemarin berkucing-kucing ria dengan sang pembimbing yang maha benar.
Akhirnya waktu yang ku nanti tiba tak ingin berlarut-larut akhirnya aku bisa bertemu dengan sang pembimbingku lagi, terasa lega di hati.
selesai bimbingan aku keluar dari ruang pembimbingku Karena setengah jam lagi aku ada kelas, namun saat aku hendak membuka handel pintu, suara brisik terdengar dari ruangan Bu Anya dosen fakultas sastra dan Bu Rahma dosen dari fakultas pertanian sedang berbincang serius.
"....kemarin ada anak kesurupan lagi di lantai 3 baguan hukum." Ujar suara Bu Rahma
"Lagi—harus sampai kapan sih kesurupan mulu." Jengah Bu Anya
"Mana aku tahu Bu, makanya aku sering hindarin kalo lewat fakultas hukum ngerasa ngeri." Bu Rahma berkata
"Sebegitu parahnya ya disana—atau janhan-jangan semalam itu bukan kelas mal—" Batinku
"Loh Dania, masih disini?" Sapa Pak Marco selaku dosen hukumku
"Ah—eh in-ini mau keluar, Pak—Mari Pak." Pamitku
Sesampainya di kantin pun pikiran bercabang ku mulai beraksi, menggabungkan kepingan-kepingan ketidak sadaranku selama yang ini yang lebih menjurus dalam sikap tidak mau tahu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCARED WITH WITS
HorrorBerisi kumpulan cerpen horor karya member Writing in The Sky.