Sweet Home

60 10 0
                                    

Karya: Bulan_Lani

Ini bukanlah kisah tentang manisnya berada di dalam rumah, bukan tentang indahnya mempunyai rumah besar dengan nuansa yang klasik, dan bukan juga tentang satu makhluk tak kasat mata atau makhluk menyeramkan apa pun—yang sering hadir dalam cerita-c...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini bukanlah kisah tentang manisnya berada di dalam rumah, bukan tentang indahnya mempunyai rumah besar dengan nuansa yang klasik, dan bukan juga tentang satu makhluk tak kasat mata atau makhluk menyeramkan apa pun—yang sering hadir dalam cerita-cerita orang saat berada di dalam rumah dan menampakkan dirinya. Tetapi ini adalah kisah misteri yang tak pernah terungkap di dalam suatu rumah, dan rumah itu disebut 'Sweet Home'.

*Pukul 01:50am.

Terdengar suara nada dering ponsel berbunyi, membangunkan seorang pemuda yang terlelap dari tidurnya. Itu artinya ada seseorang yang menelepon pada pagi buta seperti hari ini. Pemuda itu meraba-raba mencari letak ponselnya. Saat dia sudah menemukannya, dia langsung melihat nama kontak tersebut, tetapi tertera nama 'tidak ketahui' dan dia pun segera menjawab teleponnya.

"Halo. Siapa ini?" tanya pemuda itu dengan nada malas setengah sadar. Terdengar dari suara si penelepon itu tidak jelas, suaranya terbilang seperti kantong kresek yang dimainkan. Berisik.

Pemuda yang disebut Taufiq itu langsung bangun dan duduk sambil mendengarkan suara itu secara saksama. Jantungnya mulai berdebar, dan ada perasaan takut yang kini mulai menguasai pikirannya. Apalagi saat dia menyadari bahwa saat ini masih pukul 01:55 pagi.

"Ha-halo. Siapakah ini?" tanya Taufiq sekali lagi.

Namun tetap tidak ada jawaban, kemudian dari arah telinganya yang lain, dia mendengar seseorang seperti makan kerupuk secara perlahan, kriuk ... kriuk ... kriuk ..., sehingga terdengar semakin dekat dari telinganya. Refleks dia menengok ke arah asal suara itu dengan tubuhnya yang mulai bergetar. Seketika dirinya langsung melempar ponsel itu dan dia memundurkan badannya sampai berada di ujung dinding.

Dia melirik ke sana kemari, memastikan bahwa apa yang sudah di dengarnya itu salah dan hanya halusinasi belaka. Dia sangat ingat betul, sebelumnya dia tidak melakukan hal aneh pada rumah ini, karena penjaga rumah 'Sweet Home' sudah mewanti-wanti agar tidak membuat kesalahan, juga melanggar aturan yang sudah dibuat. Lagi pula, dia hanya mencoba menginap selama 2 hari di Sweet Home. Namun baru saja sehari, dia merasakan hal yang aneh.

Setelah lama memperhatikan ke arah sekitar, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, sontak dirinya terkejut dan semakin merasa takut. Taufiq tidak tahu pasti asal suara ketukan tersebut. Didengar secara saksama, besar kemungkinan bahwa suara itu sangat dekat. Mungkinkah ada seseorang di balik pintu kamarnya?

Untuk memastikan hal itu, dia pun memberanikan diri untuk mengambil sebuah laptopnya yang diletakkan di meja sana. Dengan gesit, dia membuka rekaman CCTV dari laptopnya. Sebelum dia tidur di rumah ini, dia sudah menyetel kamera di berbagai sudut ruangan terlebih dulu, sebagai referensi pengumpulan kisah nyata dari berbagai kisah orang-orang yang pernah menginap di sini. Satu persatu rekaman di setiap ruangan rumah itu dia perhatikan secara detail, sampai akhirnya dia menemukan suatu kejanggalan dalam rekaman itu.

SCARED WITH WITSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang