Kembar Beda Alam

23 5 0
                                    

Karya: Hanmei15

***

Note : ini bukan kembar gaib kaya novel tetapi ini cerpen hasil karya saya sendri imajinasi saya sendri.

***

"Arghh... sakit sekali," ucap seseorang memegangi perutnya yang sudah membesar.

"Sabar mulya, kita bentar lagi sampai rumah sakit," ucap sang suami menenangkan istrinya.

"Tetapi aku sudah tidak kuat mas," ucap Mulya lirih. Menahan sakit yang amat dalam.

"Bisa lebih cepat tidak pak!!!" bentak Aldi.

Ya, Aldi suami Mulya yang saat ini sedang panic karna mulyaakan melahirkan.

"Sabar pak, bentar lagi kita sampai."

15 menit kemudian mereka sampai di rumah sakit besar Jakarta.

"Suster tolong istri saya cepat!!" teriak Aldi.

Sang suster membawakan branka kepada Aldi dan Mulya.

"Arghh.. sakit sekali sus," ucap Mulya memegangi ujung bajunya dan meremas tangan sang suami.

"Sabar ya bu, kita akan langsung ke ruangan," ucap sang suster.

Branka di dorong memasuki ruangan oprasi. Dan suster menyuruh Aldi untuk menunggu. Karena pendarahan yang hebat Mulya tidak bisa melahirkan secara normal.

Aldi mundar-mandir di depan pintu ruangan oprasi. Menunggu lampu yang merah menjadi hijau seperti menunggu jodoh saja. Aldi sesekali melihat jam di pergelangan tangannya. Ia sangat frutasi menunggu sang istri tidak kunjung keluar.

4 jam kemudian.

Seorang dokter keluar dari ruangan tersebut. Aldi yang menyadari langsung menghampiri sang dokter.

"Bagaimana keadaan istri saya dok," ucap Aldi.

"Alhamdulillah istri anda selamat, tapi.."

"Tapia pa dok?" tanya Aldi dengan wajah khwatir.

Dokter yang bernama Tia menghelaikan nafas "Istri anda memang selamat tuan, tetapi bayi anda tidak. Anda memiliki bayi kembar dan salah satu bayi anda meninggal dunia." Jelas dokter.

"Apa dok!! Dokter pasti bercanda ya?" ucap Aldi menahan air mata yang hampir tumpah.

"Maaf, tetapi saya serius. Kalau begitu saya permisi dulu." Ucap sang dokter.

Aldi menatap kosong ke depan, betapa hancurnya ia harus kehilangan bayinya yang baru saja lahir. Ia bahkan belum memberikan nama kepada anak itu.

"Ya Allah, apa salah hamba sampai engkau mengambil anakku secepat ini," ucapnya lirih.

Aldi bangkit dan berjalan menuju ruangan bayi yang baru lahir. Ia menatap nanar bayi yang berada di incubator (saya lupa namanya bnr gk). Bayi mungil yang baru saja lahir berjenis kelamin laki-laki ini menangis di dalam sana.

"Ooekk..oeekk"

"Nak, kamu jangan nangis ya, ayah di sini sayang. Ayah janji akan selalu ada buat kamu, ucap Aldi lirih.

"Ayah akan memberikan nama untukmu Ibrahim Andrela," ucap Aldi.

Setelah mengadzankan Ibrahim Aldi segera mengurus pemakaman bayi laki-laki satu lagi. Aldi memberi nama Ipan Andrela. Hatinya sangat sakit saat melihat anaknya yang baru saja lahir harus pergi lebih dulu.

Setlah pemakaman selesai Aldi tersenyum ke nisan yang tertulis nama bayi itu dan menciumnya. "Ayah akan sayang kamu selalu Ipan, semoga kita bisa kumpul di surganya Allah nak," ucap Aldi lirih.

SCARED WITH WITSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang