Karya: Ir_Mapansaa20
***
Note: Untuk kejadian-kejadiannya hanya karangan semata.
***
Audrey adalah mahasiswi jurusan Ekonomi disalah satu Universitas yang cukup terkenal di dearah Semarang. Dia terbiasa melihat 'Mereka' yang selalu berada dimana pun. Tapi, dia selalu tak pernah mengatakan pada siapapun, hanya diam jika melihat 'Mereka'.
"Dri!" panggil seseorang, dia tak melihat.
"Audrey!!" panggil seseorang tersebut, dia menoleh kebelakang. Ah, ternyata Lauren, teman satu jurusannya.
"Ada apa, Ren?" tanyanya.
"Enggak. Kemarin Reyhan minta tolong ke aku, sampein ke kamu."
"Apa itu?"
"Hubungi dia. Dia nyariin lo dari kemarin."
"Oh oke. Makasih, Ren." Lauren hanya mengangguk.
"Yaudah. Luan ya, ada kelas nih." Pamit Lauren. Yang hanya dianggui Audrey.
Setelah kepergian Lauren. Audrey, menghela nafasnya berat. Mengingat kejadian tadi malam yang membuatnya tak bisa tertidur. Gangguan yang selalu datang dari'Mereka' yang membuatnya terjaga sampai subuh.
Kembali, dia melanjutkan perjalananya menuju kelas. Sampai di kelas, dia mengambil handphone yang berada di dalam tasnya. Setelah membukanya, dia mendapatkan pesan dari teman-tamannya dan beberapa grub. Pandangan jatuh pada pesan 'Rey M' dengan ragu dia membuka.
In ChatRoom
'Rey M'
"Ey. Dimana?"
"Lagi sibuk kah?"
"Kamu dimana sekarang?"
"Ey, balas dong!"
Puluhan pesan yang menanyakan keberadaannya dan panggilan tak terjawab dari Rey. Sedikt merasa tak enak hati, padahal kemarin malam dia berjanji untuk keluar bersama Rey. Dia pun membalas chat tersebut.
'Me'
"Ey, maaf gak ada kabar. Aku kemarin ngejar deadline tugas."
"Nanti kamu sibuk?"
"Kalau enggak, kita ketemuan."
Tak lama balasan dari Rey pun masuk.
'Rey M'
"Yaudah, terserah!"
'Me'
"Kamu, jam berapa bisanya?"
'Rey M'
"Bebas."
'Me
"Jam 1 ya. Di cafe biasa."
'Rey M'
"Oke."
Jam telah menunjukan jam 1. Audrey telah berada di cafe yang telah dia janjikan pada Rey. Rey datang tak lama kemudian, langsung mendudukan diri dihadapannya.
"Lama nunggu?" tanya Rey.
"Enggak." Rey hanya mengangguk.
"Rey ... kamu marah?" tanyanya. Rey menatap Audery. Lalu, menggeleng.
"Maaf masalah kemarin malam."
"Kamu selalu gitukan, Ey. Selalu gak bisa dihubungin kalau malam, dan alasan kamu selalu sama." Terang Rey. Audrey merasa ragu untuk mengatakannya, dia hanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCARED WITH WITS
HorrorBerisi kumpulan cerpen horor karya member Writing in The Sky.