Short Story Yura and Yoongi

214 27 0
                                    

Hai para readers! Aku cuma pengen nyapa kalian doang nih.
Maaf yah, ini bukan lanjutan part sebelumnya.
Ini cuma cerita pendek saat Yura dan Yoongi masih pacaran.
Happy reading....!

*****

Author pov
Yura menatap miris kulkas dihadapannya. Kulkas ini hanya berisi sayuran yang sudah layu, dan susu kotak. Yura belum belanja bulan ini, alhasil kulkas nya hanya menjadi tumpukan besi tak terpakai. Ia menatap jam yang bertengger di dinding apartemennya, waktu menunjukkan pukul satu malam. Sudah dini hari, Yura merasa lapar. Ia belum makan sejak siang tadi, ia lupa waktu karna sibuk menonton drama di laptopnya.

"Huuft..., bagaimana ini? Aku sangat lapar" keluh Yura memegang perutnya.

Yura berjalan dengan lesu menuju pintu depan apartemennya. Ia berpikir, apakah sebaiknya dia pergi ke minimarket dekat apartemennya hanya untuk sekedar membeli makanan kemasan? Yura merasa takut, tapi ia sangat lapar.

'Huuuft...' Yura memutuskan untuk pergi keluar sebentar untuk ke minimarket yang berjarak dua blok dari apartemennya. Demi para cacing didalam perutnya yang sudah berdemo meminta pasokan makanan.

Saat Yura keluar dari gedung apartemennya, udara dingin menusuk kulitnya. Ia menyesal karna lupa untuk memakai jaket. Tapi sudahlah, toh jarak minimarket dengan dengan apartemennya dekat. Suasana jalanan sepi, lampu jalanan redup-redup menyala. Untungnya ia tidak lupa membawa handphone miliknya. Ia memutar lagu kpop yg ada di hp nya.

Saat satu blok lagi Yura sampai, ia merasa ada yang mengikutinya dari belakang. Yura menoleh, dan benar saja, ada seorang namja yang nampak sedang menatapnya. Yura bergidik ngeri, kemudian mempercepat jalannya. Pria dibelakang Yura ikut mempercepat langkahnya.

Baiklah, ini sudah tidak aman. Yura segera berlari menuju minimarket yang sudah kelihatan dari posisinya. Pria itu ikut berlari, mengejar Yura. Yura berlari sambil menutup mulutnya, ia sangat takut hingga ingin teriak dan menangis. Yura berlari sekencang yang ia bisa, ia sempat terjatuh, kemudian segera bangkit dan berlari lagi. Ia segera masuk ke dalam minimarket yang sepi. Ia segera bersembunyi dibalik rak disana.

Hanya ada dua pegawai di minimarket ini, satu yeoja, dan satu namja. Para pegawai juga tak paham situasi saat ini. Mereka menatap Yura yang masuk tergesa-gesa dan segera bersembunyi. Tak lama, pria yang mengejar Yura terdengar memasuki minimarket.

"Apa kalian melihat seorang yeoja masuk kesini? Dimana dia?" Tanya namja itu dengan nafas yang agak tersengal.

Hey, tunggu sebentar, Yura kenal suara itu. Tunggu, itu suara siapa ya? Astaga! Itu adalah Yoongi, kekasihnya sendiri. Yura segera berdiri dari persembunyiannya. Ia melihat Yoongi sedang berdiri menatap dua pegawai yang hanya menekuk. Sepertinya pegawai ini mengira Yoongi tengah berusaha menculik Yura, Yura juga berpikir begitu.

"Yoongi oppa!" Yura berlari menuju namja yang ia sangka penculiknya itu.

Yoongi menoleh kearah Yura, ia menatap Yura dengan jengkel. Sedangkan dua pegawai menatap mereka berdua heran. Yura berjalan dengan sedikit tertatih karna kakinya terluka gara-gara terjatuh tadi. Yura segera memeluk Yoongi, ia ingin menangis karna takut tadi.

"Kau membuatku takut, ku kira siapa" jelas Yura.

"Kenapa kau keluar jam segini, kau tau kan kalau berbahaya?" Tanya Yoongi dengan suara rendah. Ia menatap Yura dengan mata yang lelah.

"Aku sangat lapar oppa, aku lupa makan karna menonton" ucap Yura sambil nyengir. Yoongi hanya memasang wajah datar.

"Ekhem. Maaf, mau beli apa?" Ucap pegawai namja yang merasa hanya menjadi nyamuk disini bersama teman kerjanya.

"Ah, biar aku mengambilnya dulu" ucap Yura segan dan menuju rak yang berisi macam-macam mie instan. Sedangkan Yoongi hanya menatap datar pegawai namja itu.

Skip
Yura membawa dua mangkok berisi ramen yang baru saja ia masak menuju ruang tengah apartemennya. Yura memberikan satu untuk Yoongi, dan satu lagi untuknya. Yura duduk bagian sofa yang kosong disamping Yoongi.

"Bagaimana oppa ada disini pada dini hari?" Tanya Yura kemudian menyuap makanannya.

"Aku hanya ingin" ucap Yoongi singkat.

Yura tersenyum menatap kekasihnya itu. Yura paham, seperti biasa, Yoongi membutuhkan Yura saat ia merasa lelah.

"Kemarilah oppa, bersandarlah pada bahuku yang tak nyaman ini" ucap Yura menepuk bahunya.

Sebuah senyuman tergores di bibir Yoongi, ia segera menyandarkan kepalanya ke bahu Yura. Kemudian ia membawa Yura kedalam pelukannya. Ia menghirup bau Yura yang baginya amat menenangkan. Sebuah rasa nyaman, mencabut semua rasa lelah. Setelah merasa sedikit tenang, Yoongi melepas pelukannya, dan kembali pada ekspresi semula, datar.

"Makanlah! Lain kali jangan ulangi lagi seperti ini" ucap Yoongi tanpa menoleh kearah Yura.

Jangan pelit ngasih vote yah...
Kalo kalian diposisi pegawainya, kalian apain nih Yura ama Yoongi?

Only Mine (Min Yoongi) [AND]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang