Suatu hari
Aku menulis sebuah surat yang panjang ke bulan
Itu tidak akan lebih terang dari mu
Tapi aku menyalakan lilinDi taman yang gelap
Seekor burung tanpa nama bernyanyi
Dimana kamu, oh kamu
Kenapa kamu menangis?
Hanya ada aku dan kamu disini
Aku dan kamu, oh kamuMengikuti malam yang dalam
Suaramu bernyanyi
Membawa pagi pagi yang merah
Perlahan demi perlahan
Fajar berlalu
Dan saat bulan itu tertidur
Warna biru yang tinggal bersamaku, lenyapBahkan sampai saat ini, aku hidup moderat
Aku berjalan dengan kecepatan, dengan perlahan aku mengenakannya
Matahari mencekik ku
Dan dunia menelanjangi ku
Aku tak bisa menahannya, tidak ada jalan lain
Aku mengumpulkan diriku sendiri yang hancur dibawah sinar rembulan
Aku memanggil mu anak bulan
Kita adalah anak-anak bulan
Aku menghirup udara malam yang dingin
Ya, kita hidup dan mati di waktu yang bersamaan
Tapi sekarang kau bisa membuka matamu
Sama seperti film apapun itu, seperti garis dalam film
Seluruh dunia berwarna biru dibawah sinar rembulanDi taman yang gelap
Seekor burung tanpa nama bernyanyi
Dimana kamu, oh kamu
Kenapa kamu menangis
Kamu dan aku adalah satu-satunya disini
Aku dan kamu, oh kamuMengikuti malam yang dalam
Suaramu saat bernyanyi
Membawa pagi yang merah
Langkah dan langkah selanjutnya
Fajar berlalu
Dan saat itu bulan tertidur
Warna biru yang tinggal bersamaku lenyap*****
'Kalau saja aku tau saat dirumah sakit dua bulan yang lalu adalah terakhir kali aku melihat Yura, aku tak akan memalingkan wajah darinya. Bila saja saat itu aku tau ia akan menghilang dariku, aku akan memeluknya sangat erat, tak akan ku lepaskan. Tidak akan, tidak akan ku lepas dia, tidak akan'. Yoongi hanya dapat merenungi Yura sekarang.
Ia terduduk di kursi taman yang dulu tempat ia dan Yura sering bertemu. Ia menatap rembulan yang nampak sedang menertawakan dirinya yang tak henti menyesal. Menyesali perbuatannya dua bulan yang lalu. Yang membuat Yura lari darinya.
Lamunannya tiba-tiba buyar saat seseorang memegang tangannya. Seorang wanita dengan bekas luka di nadinya, telah duduk dibagian kursi yang kosong di sebelah Yoongi. Yoongi segera menepis tangan Kyung dari atas tangannya.
"Yoongi, aku kesini untuk meminta maaf padamu. Karna kebodohan ku, karna sifat egois ku..."
"Diam! Maaf mu takkan mengembalikan Yura padaku. Dia sudah memilih untuk pergi dariku" Yoongi memotong perkataan Kyung.
"Tunggu sebentar. Aku benar-benar minta maaf padamu yon. Aku ingin memberikan ini. Sekali lagi, maafkan aku" Kyung memberikan sebuah kertas kepada Yoongi, kemudian ia langsung pergi dari Yoongi.
Yoongi membuka kertas itu. Ternyata itu adalah surat pengunduran diri Kyung, ia memilih keluar dari agensi milik Yoongi. Setelah melihat surat itu, Yoongi menatap punggung Kyung yang berjalan menjauh darinya. Ternyata Kyung telah memilih pergi dari kehidupan Yoongi.
Kyung menghapus air mata yang mengalir di pipinya. Kini ia sadar, benar-benar tidak ada lagi tempat untuk dirinya dihati Yoongi. Semua tempat sudah diambil oleh Yura. Ia tulus meminta maaf kepada Yoongi. Dan kini, ia ikhlas melepas Yoongi dari hidupnya.
Yoongi meremas surat dari Kyung. Pengunduran diri Kyung, permohonan maaf kyung, takkan membuat Yura kembali padanya. Sudah dua bulan Yoongi mencari Yura, tidak ada kabar sedikitpun tentang Yura. Namun ia takkan menyerah untuk menemukan Yura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Mine (Min Yoongi) [AND]
FanfictionFanfiction Min Yoongi Hanya imajinasi Kim Yura, gadis remaja berumur 20 tahun. Tidak ada yang istimewa dalam dirinya. Ia memiliki kedua orangtua, ayah dan ibu yang memberikan kasih sayang seperti biasanya kasih sayang orangtua pada anak seperti um...