Yura dan Yeona tengah sibuk memakan makanan mereka masing-masing. Mereka baru saja selesai dari urusan kampus, sekarang mereka sedang makan di kantin kampus. Hari ini Yura dan Yeona memiliki jadwal pulang yang sama, jadi mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu di kantin kampus.
"Yeona, bang Jimin belum memberi mu kepastian?" Tanya Yura karna tadi mereka hanya sibuk mengunyah tanpa ada percakapan.
"Kenapa kamu membahasnya" ucap Yeona menatap Yura tajam.
"Eh, memang kenapa?" Ucap Yura tak peka dengan sahabatnya yang langsung badmood saat membahas hubungan dengan Jimin.
"Huuh, sudah delapan belas bulan kamu pacaran dengan bang Yoongi, sedangkan aku masih digantung" ucap Yeona pasrah dengan keadaannya.
"Hahaha, kasian digantung" ucap Yura malah menertawakan sahabatnya. Yeona hanya menatap tajam kearah Yura, kemudian melanjutkan makannya.
Saat tengah asik makan, notifikasi ponsel Yura berbunyi. Ada pesan dari WhatsApp, Yura segera membuka ponselnya. Ada pesan dari nomor yang tidak dikenal. Yura membuka pesan itu, saat membuka dan membaca pesan itu, serta melihat foto yang dikirim oleh si nomor yang tidak dikenal, Yura membulatkan matanya terkejut. Langsung ia meletakkan ponselnya dengan tidak santai. Matanya nampak menunjukan raut marah dan terluka. Yeona yang melihat sikap aneh Yura setelah melihat ponsel, meraih ponsel Yura dan ikut membaca pesan itu.
Yeona menunjukan raut marahnya, langsung ia menggebrak meja karna emosi. Pesan yang dikirim oleh nomor tidak dikenal itu, berisi kata-kata yang tak pantas.
Holla
Ini benarkan nomor 'kekasihnya' Yoongi 😏
Hai hai, aku adalah seorang yang hadir sebagai masa lalu Yoongi, cinta pertamanya, dan orang yang masih ada dihatinya, kamu tau siapa aku kan?
Belakangan ini jarang ya ketemu ama Yoongi oppa nya?
Uh kasihan
Sayangnya Yoongi oppa lo itu lagi ama gua nihKemudian dikirim sebuah foto yang menunjukan tangan si pengirim pesan, tampak seperti diatas meja restoran, dan di depan mejanya duduk Yoongi yang tengah menghadap kearah lain. Yura yang melihat pesan itu, langsung merasa ada sesuatu yang meremas hatinya, sedangkan Yeona langsung naik pitam melihat pesan tersebut.
Segera Yeona meraih ponsel miliknya, dan menekan nomor Yoongi, kekasih sahabatnya. Sedangkan Yura kini hanya tertunduk dan terdiam, pikirannya sedang berkecamuk hal hal negatif. Yeona dengan tidak sabaran menunggu panggilannya diangkat oleh Yoongi. Beberapa saat, akhirnya Yoongi mengangkat telponnya.
"Napa nelfon?" Tanya Yoongi to the point di seberang saluran sana.
"Bang, kali ini gua bener-bener kesel ama lo. Lo udah bikin Yura nangis, sekarang, cari Yura ke kantin kampus kita" tanya Yeona tanpa basa basi. Ia semakin emosi ketika melihat Yura mulai terisak.
"Maksud lo apa?" Tanya Yoongi tidak paham.
"Cari Yura sekarang, atau dia akan pergi dari lo" ucap Yeona kemudian memutuskan sambungan nya.
Yura terisak, ia jadi teringat kejadian saat ia dikenalkan pada orangtua Yoongi satu bulan lalu. Ibu Yoongi dengan bangganya menyebut sang masa lalu Yoongi, Kyung. Seorang model cantik, karier nya sudah menjulang tinggi. Jauh beda dengan Yura yang hanya seorang mahasiswa yang memiliki sebuah butik, tidak lebih. Jelas bagi Yura, Kyung lebih baik untuk Yoongi.
Yeona melihat temannya mulai terisak, segera meletakkan ponselnya di sembarang tempat setelah memberi tau nama kantin mereka berada pada Yoongi melalui pesan. Kemudian segera memeluk Yura, tak ingin sahabatnya ini terlalu bersedih. Sedangkan Yoongi yang baru saja ditelpon oleh Yeona, segera mencerna ucapan Yeona tadi. Segera ia beranjak dari meja cafe, meninggalkan Kyung sendirian dan segera menuju kampus Yura dan Yeona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Mine (Min Yoongi) [AND]
FanficFanfiction Min Yoongi Hanya imajinasi Kim Yura, gadis remaja berumur 20 tahun. Tidak ada yang istimewa dalam dirinya. Ia memiliki kedua orangtua, ayah dan ibu yang memberikan kasih sayang seperti biasanya kasih sayang orangtua pada anak seperti um...