PT. 3

3.2K 275 26
                                    

Kedua orang ini terus saja saling menatap sinis. Semua orang yang berlalu lalang pun dibuat keheranan oleh dua orang ini. Tetapi mereka tidak berani untuk mengganggunya.

Ullya memutar bola matanya malas. Ia malas dengan keadaan ini. Ia pun pergi meninggalkan lawannya itu. Tetapi seorang Lee Jeno menghentikannya. Ia menarik Ullya dan langsung memejokannya kedinding. Seketika mata mereka saling menatap.

"Lo udah masuk kedalam list gw. Jadi jangan pernah berharap kalo lo bakal tenang disini." Ucap Jeno dengan sinisnya

"Gw gak peduli." Ucap Ullya yang langsung mendorong tubuh Jeno hingga tubuhnya terdorong. Dengan segera Ullya meninggalkan Jeno disana.

Jeno memperhatikan kepergian Ullya. Ia tersenyum melihatnya. "Lihat aja nanti." Ucap Jeno

Ullya berjalan dengan santainya menuju lapangan. Disana sudah banyak teman-temannya. Tak lama ia datang, tiba-tiba saja dua orang siswi menghampirinya.

"Eh kenalin Hwang Yeji." Ucap orang itu yang bername tag Hwang Yeji. Ia menyodorkan tangannya pada Ullya. Ullya tersenyum ia pun membalas jabatan tangannya.

"Kenalin juga Shin Ryunjin." Ucap orang itu yang tadi bersama Yeji. Ullya pun menjabat tangannya.

"Gabung aja sama kita berdua Ull

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gabung aja sama kita berdua Ull. Tenang aja kita berdua gak sama dia-dia pada." Ucap Yeji. Ullya mengerutkan dahinya.

"Maksudnya?" Tanya Ullya

"Mereka semua disini udah ngejadiin lo target selanjutnya. Mereka juga bakal buat hidup Lo gak tenang disekolah ini." Ucap Ryunjin

"Dan tentu aja ini perintah dari cowok sombong itu." Ucap Yeji

"Maksud lo Lee Jeno?" Ucap Ullya

"Tepat sekali." Ucap Yeji dan Ryunjin

"Huft dia emang nyebelin." Ucap Ullya

"Lo harus hati-hati Ull. Jeno bakal ngelakuin apapun supaya lo tersiska sekolah disini." Ucap Yeji

"Iya gw tau. Sebaiknya lo berdua jangan dekat-dekat sama gw. Atau nanti semua murid sini juga bakal ngeganggu kalian." Ucap Ullya

"Hah kita berdua gak peduli." Ucap Ryunjin dengan santainya

"Maksudnya?" Ucap Ullya

"Kita berdua gak suka sama mereka semua. Mulai sekarang kita bertiga temenan ya. Gimana?" Ucap Ryunjin

"Gw setuju. Ayo kita lawan semua penindasan yang cowok-cowok sialan itu lakuin. Gimana Ull, lo mau kan temanan sama kita?" Ucap Yeji

"Tentu aja." Ucap Ullya dengan senangnya.

Mereka bertiga sekarang sudah resmi menjadi sahabat. Tentu saja itu membuat Ullya sangat senang karena ia mempunyai teman.

Guru olahraga meniup peluitnya tanda memanggil para murid agar berkumpul.

This is Lee Jeno (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang