PT.44

2.2K 126 8
                                    

Jeno baru saja pulang dari kerjanya. Hari ini,ia merasa sangat lelah sekali. Banyak sekali makanan yang harus ia antar. Terlebih lagi dengan jalanan yang macet.

Pada saat ia baru masuk, senyum langsung mengembang ketika melihat istrinya yang tengah tertidur diruang tamu rumahnya. Ia langsung menghampirinya istrinya.

Seketika lelahnya hilang ketika melihat wajah cantik istrinya itu. Ia tersenyum. Ia mendaratkan ciumannya dikening sang istri. Seketika, Ullya langsung bangun dari tidurnya. Ia pun langsung beranjak dari tidurnya ketika melihat suaminya yang ternyata sudah pulang.

Ullya tersenyum memandang suaminya.

"Maaf aku ketiduran." Ucap Ullya

"Gpp. Sayang kamu sakit. Muka kamu pucat banget. Apa kita harus kerumah sakit?" Ucap Jeno yang khawatir melihat istrinya

"Akh gak perlu. Aku cuma kecapekan aja." Ucap Ullya

"Tapi muka kamu pucat banget." Ucap Jeno

"Aku gpp sayang." Ucap Ullya

"Yaudah. Tapi kalau kamu sakit,kamu harus bilang sama aku ya. Ngerti?" Ucap Jeno

Ullya mengangguk.

"Oh ya sayang,ini uang gaji aki bulan ini." Ucap Jeno menyerahkan amplop coklat pada Ullya

"Apa uang gaji aku masih kurang buat kebutuhan kita. Kalau masih kurang,aku akan cari kerja tambahan." Ucap Jeno

"Ini udah lebih dari cukup kok. Oh ya,aku punya sesuatu buat kamu." Ucap Ullya

"Apa itu?" Ucap Jeno

"Lebih baik kamu mandi aja dulu. Habis itu baru aku kasih tau." Ucap Ullya

"Emangnya apa sih?" Ucap Jeno yang penasaran

"Rahasia sayang. Aku yakin kamu pasti suka. Udah sana mandi dulu." Ucap Ullya

"Yaudah aku mandi duku. Habis itu janji ya kamu mau ngasih tau aku." Ucap Jeno

"Iya." Ucap Ullya

Jeno pun langsung beranjak dari duduknya dan langsung pergi menuju kamar mandi.

Sedangkan Ullya langsung beranjak dari duduknya dan langsung menuju kamar mereka. Ullya tersenyum memandang benda itu.

"Kamu pasti akan suka." Ucap Ullya

Tak lama setelah itu, Jeno keluar dari kamar mandi. Ia tersenyum melihat istrinya yang tengah merapikan pakaian mereka.

Jeno menuju lemarinya untuk mengambil pakaiannya. Ia mengerutkan dahinya ketika melihat sesuatu yang aneh menurutnya.

Jeno membulatkan matanya ketika melihat benda itu. Sebuah alat test kehamilan yang hasilnya adalah positif. Dengan tergesa-gesa Jeno langsung menghampiri Ullya.

"Sayang benaran ini?" Ucap Jeno sambil menunjukan alat test kehamilan itu

Ullya tersenyum dan mengangguk. Ia langsung memeluk suaminya itu.

"Hiks apa kamu bahagia hiks?" Ucap Ullya

Jeno masih diam. Ia benar-benar tidak bisa mengekspresikan perasaannya ini.

Ullya melepaskan pelukannya. Ia menatap Jeno. Jeno pun balik menatap Ullya.

Ia langsung mendekap tubuh istrinya sangat erat. Ia meneteskan air mata dipundak sang istri.

"Aku bahagia banget. Sangat bahagia. Aku gak tau lagi harus gimana. Tapi kabar ini buat aku bahagia banget sayang." Ucap Jeno

"Hiks aku mohon sama kamu. Setelah ini jangan tinggalin aku hiks." Ucap Ullya

This is Lee Jeno (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang