PT. 19

1.6K 136 0
                                    

"G-gw harus pergi." Ucap Jeno bergegas meninggalkan Ullya. Gadis itu meneteskan air matanya mendengar ucapan pria itu.


"Tunggu..." Ucap Ullya yang membuat Jeno menghentikan langkahnya. Pria itu masih membelakangi Ullya.

"B-besok p-pengawal lo gak perlu nganter gw sampe Seoul." Ucap Ullya yang berusaha tidak menangis

"G-gw bakal pulang sendiri besok." Ucap Ullya. Setelah mendengar itu, Jeno langsung meninggalkan Ullya yang masih mematung disana.

Gadis itu akhirnya meneteskan air matanya. Ia menatap kosong pemandangan yang ada didepannya. Hatinya seperti mengganjal.

Tanpa Ullya sadari, ada seseorang yang sudah disebelahnya.

"Ternyata lo disini." Ucap orang itu. Ullya langsung tersadar dan menoleh kearah suara itu.

"M-mark... kapan lo datang?" Ucap Ullya yang langsung mengusap air matanya

"Baru aja. Lo kenapa disini? Kami mencarimu sedari tadi untuk makan malam." Ucap Mark

"O-oh gw cuma nyari angin aja." Ucap Ullya

"Ada apa? Kenapa lo menangis?" Ucap Mark

"Gpp. Cuma, gw pengen pulang ke Korea besok. Kalo lo sama teman-teman lo masih pengen disini gpp. Gw bakal pulang sendiri." Ucap Ullya. Pria itu masih menatap gadis yang ada didepannya.

"Besok gw bakal pulang sama lo. Gw bakal pesan tiket buat kita sekarang." Ucap Mark

"Makasih." Ucap Ullya

"Ullya... apa lo ketemu sama Jeno?" Tanya Mark. Ullya tersentak.

"Em lebih baik kita bakik ke hotel. Gw laper banget." Ucap Ullya yang berusaha mengalihkan pertanyaan. Tapi, Mark tau Ullya berbohong. Ia yakin kalau Ullya bertemu dengan Jeno.

Tanpa mereka sadari, Lee Jeno masih memantau mereka. Ia berada dimobil mewahnya yang terparkir dipinggir taman itu.

Jeno meremas tangannya.

"Maafin aku." Ucap Jeno

-

-

-

-

-

"Kenpa kita pulang sekarang? Bukannya kita belum ketemu Lee Jeno." Ucap Chenle. Semua orang terdiam. Mereka kini telah berada dibandara internasional Singapura.

"G-gw harus balik bekerja." Ucap Ullya

Mereka semua masih menunggu jam penerbangan mereka. Mereka akan berangkat sekitar dua jam lagi. Karena penerbangan mereka terjadi kelambatan. Akhirnya mereka memutuskan untuk membeli oleh-oleh terlebih dahulu.

Mereka mengelilingi pusat pernak-pernik. Ullya hanya bisa melihat-lihat saja. Karena uang tabungannya waktu itu sudah habis. Sisanya akan ia gunakan untuk mengembalikan biaya tiket pulangnya pada Mark.

Mark datang menghampiri Ullya.

"Lo gak pilih-pilih?" Ucap Mark. Ullya menggeleng.

"Pilih aja. Biar gw yang bayar." Ucap Mark

"E-eh gak perlu... gw emang gak pengen beli apa-apa kok." Ucap Ullya. Mark melihat Ullya yang menggenggam sebuah kalung. Ia pun menarik tangan Ullya dan melihatnya.

"Lo suka yang ini? Sini." Ucap Mark yang langsung mengambil kalung itu dari Ullya. Ia pun langsung menuju kasir untuk membayarnya.

"Seharusnya lo gak perlu ngebeliin itu. Itu pasti mahal." Ucap Ullya

This is Lee Jeno (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang