PT.39

3.1K 145 11
                                    

Malam harinya,semua teman-teman merekapun pulang. Sekarang hanya ada Ullya dan Jeno saja dirumah ini.

Ullya mengangkat sedikit gaunnya agar mudah berjalan menuju kamarnya. Ullya juga tampak kelelahan hari ini. Walaupun pesta pernikahannya hanya sederhana.

Jeno yang memperhatikan itupun langsung menghampirinya.

"Kamu capek?" Ucap Jeno

"Hmm iya. Badan aku rasanya capek banget." Ucap Ullya

"Yaudah kalau begitu kamu biar aku gendong sampai kamar." Ucap Jeno yang langsung menggendong Ullya ala bridal style

Ullya seketika terpana melihat wajah tampan namja ini yang sekarang sudah berstatus sebagai suaminya.

"Aku ganteng ya?" Ucap Jeno menggoda Ullya

"Akhh turunin aku. Aku masih bisa kok jalan sendiri." Ucap Ullya

"Enggak. Aku emang pengen gendong kamu. Lagipulakan,ini kan malam pertama kita. Dan aku pengen kita kita ngelakuin iyu. Kamu maukan?" Ucap Jeno. Ternyata mereka berdua kini sudah tiba dikamar Ullya.

Jeno langsung merebahkan Ullya diranjang yang tidak terlalu besar itu.

Mereka berdua saling memandang. Entah kenapa mereka berdua saling memuja paras mereka masing-masing.

Ullya merasa sedikit gugup ketika berada diposisi ini. Wajahnya dan Jeno begitu sangat dekat hingga terasa nafasnya menerpa wajahnya.

"Hari ini kamu cantik banget-banget." Ucap Jeno

"K-kamu juga." Ucap Ullya

"Aku cantik?" Ucap Jeno yang terkekeh melihat Ullya gugup

"E-eh..." Ucap Ullya

"Enggak masalahkan kalau kita lakuin itu?" Ucap Jeno

"A-aku takut." Ucap Ullya

"Percaya sama aku. Aku akan lembut ngelakuinnya." Ucap Jeno meyakinkan Ullya

"A-aku harus ngapain?" Ucap Ullya

Jeno tersenyum. Ia pun membantu Ullya untuk bangkit dari ranjang. Jeno memegang pipi Ullya. Ia menatap lekat wajah istrinya yang sepertinya gugup sekarang.

Perlahan Jeno memajukan wajahnya mendekati istrinya. Ia menyatukan bibirnya dengan milik istrinya. Ia mulai melumat bibir milik sang istri.

Ullya hanya bisa memejamkan matanya saja. Ia mengikuti alunan lumayan suaminya. Tangannya meremas kemeja milik Jeno.

Merasa tidak direspon,Jeno menggigit kecil bibir bawah Ullya.

"Aghh."

Otomatis itu langsung membuat Ullya membuka mulutnya.

Jeno langsung memasukan lidahnya kedalam mulut Ullya. Dan terjadilah perang lidah antara keduanya.

Ullya sedikit kewalahan ketika berciuman dengan Jeno. Tetapi ia mencoba mengimbanginya.

Tangan Jeno perlahan menurunkan resleting dress Ullya. Ullya masih belum menyadari itu. Ia masih terus mengimbangi ciuman panas itu.

Setelah membuka resleting dress itu,Jeno perlahan menurunkan gaun itu. Ullya tersentak. Ia mencoba melepaskan ciuman itu,tetapi Jeno menahannya. Ia terus mencium Ullya sambil mencoba menurunkan dress itu.

Srett

Dress itu turun dan jatuh kelantai. Jeno langsung merebahkan tubuh Ullya keranjang. Bibirnya masih terus mengajak istrinya berciuman.

Ullya yang mengetahui dressnya sudah terlepas,langsung menutupi dadanya dengan tangannya. Meskipun tidak semua area dadanya tertutup,melihat memang ukuran dadanya yang tidak main-main.

This is Lee Jeno (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang