(5). Benarkah Itu Dia ?

363 42 0
                                    

Happy Reading

🌻🌻🌻

Sesuai kesepatakan mau tidak mau Yewon harus meneruskan sekolahnya disekolah umum tidak sekolah dirumah lagi, tak terkecuali dinegerinya sendiri.

Dan sepulang dari Indonesia yang hanya menjadi tempat mengenang Yewon, sesampainya ditanah air Tn. Kim langsung mendaftarkan Yewon disalah satu Senior high school unggulan di Seoul.

Tidak ada MOS atau semacamnya saat memasuki sekolah ini, tetapi sebulan setelah sekolah dimulai awal senin ini akan diadakan liburan perkenalan kesalah satu tempat wisata nanti.

Yang nanti akan dibedakan setiap kelasnya, untuk lebih mendekatkan antar teman sekelas dan setiap liburan semester, sekolah ini akan mengadakan camping bersama kesebuah hutan terawat untuk satu angkatan penuh.

Yewon sudah siap dengan seragam sekolah dan kardigan hitamnya dan rancel hitam serta rambut bergelombang terurainya yang memakai sebuah jepitan rambut berwarna putih serta sepatu berwarna putihnya.

Yewon memikul tas ransel berwarna hitamnya dan juga dia memakai sebuah kalung berbentuk hati berwarna silver dan jam tangan hitamnya serta sebuah gelang biasa yang serasi dengan warna kalungnya.

Yewon bilang gelang itu hadiah dari seseorang saat usianya 7 tahun, kado pertama yang Yewon dapat dari seorang teman yang setia menuggunya di sisi pagar rumahnya saat dia berhenti datang kesekolah.

Tidak terasa mobil putih yang menjadi transportasi Yewon sampai didepan sebuah sekolah yang jujur begitu besar dan terlihat sangat bersih, bagus dan mewah.

Disaat pintu mobil sudah terbuka Yewon turun dengan menggunakan kruk nya. Supirnya bertanya apakah dia bisa sendiri, dan Yewon langsung mengangguk. Setelah itu mobil putih itupun langsung menjauh.

Satu demi satu kaki Yewon melangkah memasuki Sekolah itu, belum banyak murid yang terlihat dan sekarang Yewon berdiri tepat didepan kelasnya yang syukurnya terletak dilantai 1 dan sangat mudah ditemukan saat sudah memasuki area kelas-kelas saat melihat papan penunjuk Classroom.

Ini masih sangat pagi mungkin karena tidak terdapat banyak siswa hanya beberapa dilantai 1 yang khusus untuk angkatan baru tahun ini. Tapi bisa terdengar beberapa derap kaki berlari dari kejauhan dan suara-suara murid lain yang Yewon tebak adalah para Sunbaenya.

Yewon memasuki ruang kelasnya, di lihatnya ada satu murid di kursi pojok belakang yang sudah terisi dengan seorang siswa yang menelungkupkan wajahnya diatas meja.

Yewon menggelang-gelengkan kepalanya, dia berpikir pasti lelaki itu sedang tidur. Baru hari pertama masuk sudah tidur dikelas walaupun ini belum masuk jam belajar bahkan teman-temannya yang lain belum pada datang.

“Jangan menatapnya setajam itu” Terdengar suara seseorang dari sisi sudut lain.

Tepat dipojok yang seberangnya ada seorang lelaki lain duduk sambil memegang ponselnya dengan fokus, lelaki itu tidak menggunakan seragam tapi disisi kiri bawah kaki mejanya ada tas. Lalu dia ini pelajar atau maling pikir Yewon.

“Dia kelelahan nona, karena dia lembur”

“Apa peduliku” jawab Yewon cuek lalu melangkah ke meja paling pojok didepan barisan lelaki yang sedang tidur itu.

“Nona tidak ingin duduk denganku ?” Basa-basi lelaki yang duduk dibelakang pojok berlawanan dengannya.

“Atau aku boleh duduk bersamamu didepan sana ?” Lanjutnya.

“Tidak”

“Aku bisa pindah kesana, kalau kau tidak ingin pindah kebelakang bersamaku”

“…”

TIdak ada jawab dari Yewon, dia lebih baik membaca buku Novel yang sengaja dibawanya dari rumah untuk menghilngkan rasa bosan dikelas. Dan terbukti belum sempat 5 menit duduk dikelasnya dia sudah mulai bosan karena lelaki berpakaian bebas itu mengajaknya bicara seperti sudah kenal lama saja.

“Ayolah nona aku boleh duduk bersamamu kan ?” Mohon lelaki itu yang sekarang sudah merubah posisi duduknya menjadi menghadap lurus kearas Yewon disisi kiri paling depan itu.

“Tidak, terima kasih” Yewon masih bersikap sopan pada lelaki itu.

“Tapi aku ingin duduk bersarggg…”Sebuah lemparan buku mendarat dijidat sang lelaki yang sudah mengoceh dari tadi itu.

Bukan, bukan novel yang Yewon baca yang melayang dijidat sang lelaki tetapi kamus bahasa inggris 5000 milyar yang sengaja dilempar oleh seseorang yang dari tadi sedang enak-enaknya tidur.

“JEON JUNGKOOK BISAKAH KAU DIAM…..”. Teriaknya pada lelaki berpakaian bebas.

“Tidak dengan lemparan kamus setebal ini juga Kim Min Gyu” Geram Jungkook si lelaki berpakaian bebas.

Awalnya Yewon hanya mendengarkan dua orang itu saling lempar perkataan geram satu sama lain, tapi seketika dia jadi penasaran.

Lelaki yang mengajaknya bicara tadi menyebut nama lelaki yang duduk dibarisan paling belakangnya dengan sebutan Kim Min Gyu. Apa itu Mingyu bocah berkulit tan temannya saat Sekolah Dasar. Otak Yewon dipenuhi dengan pertanyaan apakah itu Mingyu nya ?

Yewon berbalik dan melihat lelaki dibarisan belakangnya yang tadi tertidur. Lelaki itu masih menghadap lelaki berpakaian bebas yang tadi disebutnya Jungkook.

“Min Gyu-ssi ?” Pandangan Yewon fokus pada Mingyu dan Mingyu pun mengarahkan tatapannya pada Yewon serta Jungkook yang ada dipojok sebelah kiri paling depan juga memandang kearah Yewon

“Namamu Kim Min Gyu ?” Tanya Yewon lagi.

"Apa aku mengenalmu ?" Kata Mingyu bingung.

🌻🌻🌻

Sun, 1 March 2020
Mian for typo
Istirahat yaa kagak usah setiap hari lagi ini ff up, peminatnya gak banyak soalnya wkwkwk....jadi mungkin yaa kapan-kapan aja gak tentu gitu.

You Are Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang