(19). Tak Mudah Dimengerti

210 30 3
                                    

Happy Reading

🌻🌻🌻

"Apa yang kau perbuat ?" Teriak Mingyu sambil menarik kerah baju Jungkook.

"Dengarkan aku, aku benar-benar tak sengaja"

Brug...
Satu pukulan dari tinju Mingyu membuat Jungkook langsung terkapar dilantai rumah sakit yang dingin.

"Kau tak menjaganya"

"Mian Mingyu-yaa aku juga sangat kaget dan marah pada diriku" jelas Jungkook.

"Bagaimana keadaannya ?" Tanya Mingyu.

"Dia kehilangan banyak darah, tapi dia sudah membaik"

"Tetap saja dia harus berurusan dengan semua alat medis itu bukan" kata Mingyu sambil melihat Yewon dengan seluruh alat medis ditubuhnya yang terbaring dikasir rumah sakit itu dari dinding kaca yang menghalanginya.

"Apa yang terjadi dengan Yewon ?" Teriak seorang wanita paruh baya dengan seragam chefnya panik.

"Dia terjatuh dari tangga, disekolah. Ny. Kim aku benar-benar tak sengaja aku tak tahu kruknya tiba-tiba terleleset dan dia jatuh" jelas Jungkook pada wanita panuh baya yang dia tebak adalah ibu Yewon.

"Kau sedang besamanya ?" Tanya Ny. Kim dan diangguki oleh Jungkook.

"Kau tidak menjaganya" teriak Ny. Kim dihadapan Jungkook yang tertunduk.

"Tenang Ny. Kim kami bisa menjelaskannya" ikut Mingyu.

"Kau Mingyu ? Kau yang suka datang kerumahku saat kecil bukan ?"

"Nde, Ny. Kim ini aku Kim Mingyu" takut Mingyu.

"Pergi kau, jangan pernah dekati Yewon lagi. Kau dan ibumu sama saja, kalian hanya sampah"

"Ny. Kim kau tidak berhak berkata seperti itu" sahut Jungkook.

"Kau tak mengerti jadi kau tidak usah ikut campur" sahut Ny. Kim pada Jungkook.

"Mingyu dan kau !" Tunjuk Ny. Kim pada Jungkook.

"Pergilah kalian hanya membuat Yewon lebih menderita" usir Ny. Kim.

"Kau tak sadar diri kau yang membuat Yewon menderita kau selalu sibuk dengan pekerjaanmu" sahut Jungkook.

"Kau berani bicara seperti itu pada orang yang lebih tua apa kau tak diajarkan sopan santun oleh kedua orang tuamu" marah Ny. Kim.

"Kau...kau menghina kedua orang tu"

"Jungkook-ah ayo pergi" potong Mingyu dan dia menarik Jungkook menjauh dari tempat itu.

.
.
.

"Yewon selalu menceritakan tentang Ibunya yang selalu sibuk, harusnya dia lebih memperhatikan Yewon. Yewon selalu kesepian selama ini" oceh Jungkook saat dia dan Mingyu ada didalam lift ingin ke lobi rumah sakit menuju pulang.

"Kenapa kau diam saja" tanya Jungkook karena Mingyu hanya diam saja dari tadi.

"Ny. Kim mengenal ibuku mereka dulu sahabat tapi ibuku merebut pacarnya saat Senior High school. Saat dia melihatku didepan rumahnya dulu dia tak tertarik denganku sampai akhirnya dia tahu bahwa aku adalah anak dari temannya dan dia membenciky bahkan menyuruh para penjaga rumahnya untuk mengusirku saat aku datang. Sampai akhirnya aku tak bisa lagi datang kerumah Yewon dan hanya melihatnya dari jauh" jelas Mingyu dan setelah itu pintu lift terbuka.

"Karena itu dia tidak suka denganmu ?"

"Bukan hanya itu, dia juga tahu kalau aku anak seorang psk dan dia semakin membenciku" lanjut Mingyu sambil berjalan mendahului Jungkook.

"Apa Yewon akan baik-baik saja ?" Tanya Mingyu.

"Sudah kubilang bukan dia semakin baik, dokter bilang dia hanya perlu darah karena kehilangan banyak darah"

"Harusnya kau lebih hati-hati"

"Nde, aku tahu aku salah. Rasanya aku ingin mati saat melihat banyak darah mengalir dari kepala Yewon, itu sangat menakutkan" kata Jungkook.

"Besok kita jenguk Yewon lagi"

"Aku bahkan ingin menemaninya malam ini tapi kurasa Ny. Kim tidak akan pergi dengan cepat" ketus Jungkook.

🌻🌻🌻

Tue, 24 march 2020
Mian for typo....
Enjoy guys.......

You Are Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang