(18). Kesayanganku

240 32 3
                                    

Happy Reading

🌻🌻🌻

"Kau mulai sekolah besok ?" Tanya Eunbi dia dan Jimin tengah berada dikursi taman sekolah.

"Akhirnya kita satu sekolah bahkan satu kelas" sahut Jimin.

"Apa kau ingin kujemput besok, kita pergi bersama" lanjut Jimin.

"Apa bisa ?" Tanya Eun bi dan diangguki oleh Jimin.

"Baiklah aku akan menunggumu besok pagi" kata Eun bi.

"Baiklah... aku akan menjemput Unaku" sahut Jimin dengan senyuman yang membuat matanya tinggal segaris.

"Apa kau tak apa jika aku jemput dengan sepeda ? Aku akan memboncengmu" lanjut Jimin.

"Tak apa asalkan itu dengan Park Jimin" kata Eunbi dengan senyumannya

"Unaku sangat manis" kata Jimin sambil menyentil hidung imut Eun bi.

Bel masuk berbunyi....

"Sepertinya aku harus masuk kelas" pamit Eunbi.

"Aku akan menantarmu" bangkit Jimin dan memegang tangan Eunbi lalu mereka berjalan bersama.

.
.
.

Jungkook dan Yewon sedang duduk berdua di kursi halte, ini sudah jam pulang tapi Jungkook dan Yewon masih setia duduk dihalte. Jungkook menemani Yewob menunggu jemputannya karena tapi supir Yewon bilang mobilnya sedang dibengkel dan terlambat menjemput Yewo. Maka dari itu Jungkook menemani Yewon.

"Mingyu bilang dia pulang duluan karena ada pesanan kue yang harus dia antarkan sepulang sekolah" kata Jungkook.

"Dia sungguh gigih"

"Supirmu cukup lama" kata Jungkook.

"Kenapa dia lama sekali" keluh Yewon.

"Mungkin dia kena macet ? Atau mungkin bengkelnya sedang sibuk dan dia terjebak disana" sahut Jungkook.

"Dia bilang dia sudah jalan kesini tadi" ujar Yewon sambil melihat jam tangannya.

"Jungkook-ah kenapa kau tak mengirimkanku pesan lagi ?"

"Setelah kau tahu itu aku, aku merasa canggung mengirimkanmu pesan lagi"

"Terima kasih karena selalu ada untukku selama ini, walaupun hanya lewat pesan singkat. Kau tahu aku tak punya siapapun untuk ku ajak bicara dan kau yang selalu mendengarkan ceritaku. Aku sangat bersyukur itu kau, kukira akan sangat aneh saat tiba-tiba aku menemukan orang yang mengatas namakan kakekku itu. Tapi setelah tahu itu kau, aku jadi sangat senang" jelas Yewon.

"Begitu" kata Jungkook sambil tersipu.

"Jadi teruslah kirimkan aku pesan, aku merasa kosong saat kau tak melakukannya lagi"

"Apa aku boleh menelponmu saja, mungkin video call. Kurasa aku ingin melihatmu bercerita saja. Atau mungkin kita bisa sering bertemu diluar jam sekolah" kata Jungkook sedikit kaku.

"Sepertinya itu akan lebih bagus, benarkan Jungkookiee" kata Yewon imut.

"Kau tahu panggilan itu ?"

"Taehyung sunbae terus memanggilmu itu"

"Itu panggilan masa kecilku, hanya mereka yang dekat denganku yang memanggilku kuki"

"Apa aku juga boleh menggunakannya ?"

"Kau ? Sekarang sudah jarang ada yang memanggilku dengan nama itu selain Taehyung hyung itupun jika kami hanya berdua saja. Tapi jika yang memanggilku itu kau... mungkin aku akan menyuruh Taehyung hyung untuk tidak memanggilku dengan nama itu lagi"

"Mengapa seperti itu ?" Bingung Yewon.

"Karena sekarang hanya kau yang boleh memanggilku Kuki. Hanya Kim Ye Won yang boleh." tegas Jungkook.

"Jadi panggil aku Kuki dari hari ini, Oke Yewonie" kata Jungkook sambil mengelus puncak kepala Yewon.

"Yewonie ?" Ucap Yewon sambil membalas tatapan mata Jungkook lalu tertawa.

Titttt....
Suara klapson mobil memecahkan dunia Yewon dan Jungkook untuk otomatis mengalihkan tatapab mereka kedepan dan mendapati mobil Yewon.

"Sepertinya aku harus pulang" kata Yewon sambil berdiri dengan kruk nya.

"Apa kau ingin ikut ?" Tanya Yewon.

"Tidak, aku akan pulang sendiri, aku akan membantumu" kata Jungkook dan membantu Yewon berdiri mengantarnya sampai depan pintu mobil.

"Hati-hati" kata Jungkook setelah mobil berjalan.

"Bye" ujar Yewon dan mobilnya menjauh.

🌻🌻🌻

Sun, 22 March 2020
Mian for typo....

You Are Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang