(16). Menyayangi Bukan Berarti Kasihan

251 34 4
                                    

Happy Reading

🌻🌻🌻

Terlihat Jungkook sedang berjalan sendirian ditrotoar dan Yewon yang sedang bersama Mingyu melihatnya dari dalam mobil yang masih berjalan pelan itu.

"Tn. Yoon berhenti, aku melihat seseorang" kata Yewon pada sang supir sesaat saat dia melihat Jungkook.

Yewon turun dari mobilnya dibantu Mingyu dan dia melangkahkan kaki dan kruknya bergantiian kearah Jungkook.

"Jungkook-ah" panggil Yewon dan membuat Jungkook membalikkan tubuhnnya otomatis.

"Yewon ? Mingyu" gumam Jungkook.

"Jungkook-ah kau ingin kemana ?" Tanya Yewon yang sekarang mereka sudah berhadapan.

"Aku ingin pergi kesuatu tempat"

"Boleh aku ikut ?" Tanya Yewon.

"Kau ingin ikut ?" Bingung Jungkook, dia menatap mata Yewon yang sangat jujur lalu dia melirik Mingyu dan Mingyu mengangguk pelan tanda iya.

.
.
.

"Kalian berdua dari mana ?" Tanya Jungkook diperjalanan mereka bertiga setelah Yewon menyuruh supirnya pulang dan mereka berjalan kaki bersama karena tempat yang dituju Jungkook tidak jauh lagi.

"Toko ice cream" jawab Yewon.

"Kau tak apa berjalan kaki ?" Tanya Mingyu pada Yewon.

"Lagipula Jungkook bilang kita hampir sampai"

"Kau lelah ? Ingin kugendong ?" Tawar Jungkook dan berjungkok didepan Yewon.

"Kau terlalu berlebihan" sahut Yewon.

"Aku hanya bertanya" kata Jungkook.

"Jangan terlalu mengkasihaniku, aku tak suka" sahut Yewon.

"Jangan bilang begitu, kami melakukan itu karena kami menyayangi Kim Yewon. Bukan semata-mata mengkasiahanimu" sahut Jungkook yang berjalan disisi kanannya.

"Apa aku telihat menyedihkan ?" Tanya Yewon.

"Kau orang terkeren yang pernah kutemui" jawab Mingyu sambil memberinya wink.

"Kita sudah sampai" kata Jungkook didepan sebuah taman makam.

"Makan kedua orang tuaku ada diujung sana, ayo" kata Jungkook dan dia berjalan duluan antusias.

.
.
.

"Eomma...Appa... kalian tahu rahasiaku selama ini akhirnya ketahuan. Yewon akhirnya tahu bahwa aku adalah kakek palsunya yang selalu mengiriminya pesan setiap hari dengan nomor alm. Kakeknya" ujar Jungkook sambil menaruh buket bunga dimasing-masing makam.

"Karena itu aku sangat merasa malu dan takut pada Yewon. Tapi kalian tahu hari ini aku membawa Yewon dan juga Mingyu kehadapan kalian, aku sangat ingin mengajak Yewon pergi menemuimu tapi aku takut dia tidak akan menyukai pertemuan semacam ini. Mingyu juga semakin sibuk dan hanya bisa mendoakan kalian dari jauh, dia tetap sahabat terbaik putra kalian ini aku tak tahu jika Mingyu tak bersamaku dulu dan noona cantik juga" lanjut cerita Jungkook.

"Tn. Jeon, Ny. Jeon aku sangat bersyukur bertemu dengan putramu. Aku juga tidak marah saat mengetahui dia telah menipuku dengan berpura-pura menjadi alm. Kakkekku, aku malah sangat bersyukur karena Jungkook telah mau menemaniku dari kecil walaupun dibalik kebohongan" sahut Yewon.

"Nyonya, Tuan maaf baru mengunjungimu lagi setelah sekian lama. Tapi aku selalu mendoakanmu setiap kali kali kegereja, aku sangat berterima kasih pada kalian karena telah melahirkan Seokjin hyung dan Jungkook yang sangat baik" kata Mingyu.

"Walaupun aku tak pernah bertemu dengan kalian tapi aku sangat yakin betapa baiknya kalian, Nenek dan Kakek Jung juga aku sangat bersyukur karena mereka telah membuat Sowon noona dan aku bisa terus hidup. Aku tak tahu bagaimana jadinya jika aku tak bertemu Jungkook dulu, kukira aku mungkin sudah menjadi gelandangan" lanjut Mingyu.

"Eomma appa... sepertinya kami harus pergi, aku akan mengunjungi kalian lagi nanti" pamit Jungkook

"Aku juga kan datang lagi nanti" ikut Yewon dan diangguki juga oleh Mingyu lalu mereka bertiga pergi bersama.

🌻🌻🌻

Wed, 18 march 2020.
Mian for typo.....
Faa bakal up book ini 1x 2 hari ? (Pokoknya ini selingan dream puzzel)

You Are Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang