(10). Karena Seseorang

279 43 0
                                    

Happy Reading

🌻🌻🌻

Terlihat Yewon sedang berdiri didepan sebuah toko kue cukup besar. Dia tidak masuk tapi hanya melihat seseorang lelaki yang lagi bermain game dikomputer kasirnya. Sangat fokus sampai dia tidak menyadari ada yang memperhatikannya sedari tadi.

"Selamat datang, masuklah" tiba-tiba seorang wanita cantik membukakan Yewon pintu toko kue itu dari dalam. Yewon sampai tak menyadari wanita itu datang karena terlalu asyik memperhatikan lelaki dimeja kasir tersebut.

"Ayo masuk kau ingin pesan sesuatu ?" Tanya wanita pemilik toko kue itu lagi setelah Yewon masuk.

"Nde ? Aa apa kau punya susu coklat panas ?"

"Duduklah aku akan membuatkannya" ujar wanita itu dan pergi.

Yewon berjalan kedepan lelaki dimeja kasir itu dengan pelan dan memperhatikannya sambil sesekali tersenyum melihat ucapan yang keluar dari mulut lelaki itu. Dia sangat bersemangat bermain game.

"Yakkk.... kau menggangu pelangganku" pukul si wanita pemilik toko kue didepan meja sang kasir tepat didepan Yewon.

"Noona..." kesal Lelaki itu dengan wajah marahnya.

"Pesananmu, silahkan duduk" ucap sopan wanita itu menaruh segelas susu coklat panas pesanan Yewon.

"Nde"

"Yewon ?" Kaget lelaki kasir yang tidak salah lagi adalah Mingyu.

"Dia Kim Yewon itu....? Aahhh Yewon kau Yewon. Mingyu sangat sering menceritakanmu. Aku kakaknya Mingyu, namaku Sowon panggil aku eonni yaa" kata Sowon ikut duduk disamping Yewon.

Mingyu keluar dari dalam meja kasirnya dan duduk didepan Yewon, yang kini mulai bicara pada Sowon.

"Kau benar-benar tak ikut hari ini ?" Tanya Mingyu memastikan.

"Untuk apa ikut kalau kau juga tidak ikut"

"Woah... itu juga yang Mingyu katakan tetakhir kali, dia tidak ikut karena Yewon juga tidak ikut" sahut Sowon pada Yewon dan membuatanya tersenyum.

"Noona kau terlalu banyak bicara" sahut Mingyu.

"Ishhh kau...." kesal Sowon lalu dia pamit pergi.

"Kau tahu tempat ini ?" Tanya Mingyu.

"Jungkook yang memberitahuku, dia bilang kau kerja ditoko kue ini"

"Aaah begitu" ucap Mingyu sambil mengangguk.

"Tokomu sangat cepat buka ? Ini baru jam 7 pagi"

"Itu karena biasanya ada para anak kecil yang datang untuk sarapan dan juga untuk membawa bekal, jadi kami harus membuat kue-kue ringan malam hari untuk dijual pagi harinya"

"Itu sebabnya kau sering lembur dan tidur dikelas"

"Itu ? Yaa mungkin, soalnya wanita itu tidak memperbolehkanku tidur kalau adonannya belum siap" ujar Mingyu sambil melirik Sowon.

"Kau membicarakanku ?" Tanya Sowon yang berjalan kearah mereka.

"Yewon-ah aku membawakanmu ini" lanjut Sowon dan menaruh piring berisi kue dihadapan Yewon dan ikut duduk disampingnya.

"Ayo cobalah" ujar Sowon.

"Nde"

Yewon menyuap kue itu dan langsung membulatkan matanya, ini benar-benar sangat enak pikirnya dan tanpa sadar dia tersenyum pada Sowon dan Mingyu dan membuat dua orang itu ikut tersenyum.

.
.
.

"Kau tak ingin keluar ?"

"Hyung ingin keluar ?"

"Aku bertanya padamu Jeon Jungkook"

"Aku juga bertanya padamu Jeon Seokjin"

"Mari keluar"

"Kemana ?"

"Toko Mingyu"

"Untuk apa ?"

"Membeli kue, kau pikir ?"

"Menemui noona cantik, mungkin"

"Yaa mungkin itu juga" sahut Seokjin sambil merangkul bahu Jungkook dan menuju mobilnya.

"Kau masih menyukainya ?"

"Kau tahu aku setia menunggunya membalas perasaanku, bukan ?" Kata Seokjin dia telah menginjak gasnya keluar dari rumah mewah itu.

"Apa aku juga harus menyukainya sampai dia menyukaiku ?"

"Diamlah kau membuat penglihatanku memudar"

"Apa hubungannya aku bicara dan penglihatanmu, ishh kau hyung" kesal Jungkook dikursi sebelah pengemudi.

🌻🌻🌻

Tue, 10 march 2020.
Mian for typo.....

You Are Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang