Happy Reading
🌻🌻🌻
"Apa kalian harus duduk didepanku ?" Kesal Mingyu karena sepasang kekasih yang terus bermesraan didepannya. Dan ini bukan pertama kali nya tapi sangat sering terjadi.
"Kau harus cari kekasih" usul si wanita.
"Ini sudah tahun terakhirku, tak akan membuatku terlena dengan wanita dan hubungan seperti kalian ini. Kalian tahu kalian pasangan paling kekanak-kanakan disekolah ini"
"Bukan karena kami pendek bukan ?" Sahut sang pria bernama Jimin.
"Itu karena dia iri chagi" sahut Eun bi.
"Karena kita sangat manis dan serasi" lanjut Eun bi sambil menyuapi Jimin buah mangga.
"Sunbae... boleh aku minta nomor telponmu ?" Tanya seorang adik kelas menghampiri Mingyu yang sedang makan siang.
"Aku ?" Tanya Mingyu dan yang ditanya mengangguk senang.
"Siapa namamu ?" Tanya Mingyu.
"Jeon Somi, kau bisa memanggilku Somi"
"Somi ? Aaaa kau Somi.... bukan kah kita satu club dance dulu ?" Sahut Jimin.
"Kau sudah besar sekarang, dulu kau sangat kecil" lanjut Jimin.
"Jimin sunbae ? Kau... sekolah disini, aku baru sadar" kikuk Somi.
"Apa kau menyukai Mingyu ?" Tanya Eun bi.
"Tidak" geleng Somi.
"Lalu ? Kenapa ingin nomorku ?" Penasaran Mingyu.
"Eonniku menyukaimu tapi dia sangat pemalu" jelas Somi.
"Kau ingin jadi cupit mereka ? Tapi tunggu aku tak tahu kau punya seorang kakak perempuan bukankah kau hanya punya adik lelaki, siapa dia... aa... Doyum dikelas 1 bukan. Aku pernah melihatnya" ujar Jimin.
"Dia kakak sepupuku yang sekelas dengan kalian"
"Sekalasku ? Dan dia menyukaiku ?" Ujar Mingyu.
"Nde, mungkin kau tidak menyadarinya tapi dia selalu memperhatikanmu" jelas Somi.
"Aku sangat ingin membantunya tambah lagi 2 bulan lagi kalian ujian dan kalau nanti kalian lulus dan saling terpisah jauh. Mungkin dia akan merasa sedih" jelas Somi.
"Siapa namanya ?" Tanya Mingyu.
"Dia ? Kurasa kau pasti mengingat wajahnya walaupun kau tidak mengenalnya"
"Siapa itu ?" Penasan Eun bi juga.
"Sunbae... cepatlah aku hanya ingin minta nomormu !" Kata Somi dan Mingyu memberinya lalu dia pergi.
"Siapa dia ? Aku mungkin tahu wajahnya karena kami satu kelas tapi tidak mengenalnya ?" Bingung Mingyu.
"Siapa saja yang bermarga Jeon dikelas, mungkin dia orangnya" kata Jimin.
"Benarkah, mungkin nanti harus ku cek dibuku absen" kata Mingyu dan dianggukan oleh Eun bi juga Jimin.
.
.
."Apa ini karya Maknae line ?" Kata Jungkook sambil melihat sebuah gambar di buku gambar besar, ini adalah tugas yang dikerjakan oleh 2 orang milik kelompok Yewon dan temannya.
"Apa maksudmu ?" Bingung Yewon yang duduk didepan Jungkook.
"Kau dan Sinb maknae kelas ini bukan" sahut Jungkook.
"Aku hanya menambahkan, Yewon yang bekerja keras untuk tugas itu" kata Sinb.
"Sinb-yaa... kau lebih bekerja keras karena sentuhan akhirmu hasilnya menjadi sangat bagus" puji Yewon.
"Kau terlalu memujiku, aku sangat ceroboh dan membuat banyak coretan" tawa Sinb pun terdengar sangat seneng.
.
.
."Bagaimana rasanya merelakan Yewon dengan Jungkook dan berhenti untuk egois ?"
"Aku tak pernah egois, hanya berniat tapi tak jadi" sahut Mingyu sedikit kesal pada Jimin.
"Kau sungguh hebat. Kau masih tak bisa berpaling dari Yewon, kurasa kau harus membuka hatimu untuk orang lain. Sekedar untuk perteman biasa" jelas Jimin sambil menepuk pundak Mingyu.
"Kurasa aku sudah meralakannya dan itu sedikit melegakan karena aku tak merasa bahwa aku dan Jungkook saingan lain. Aku juga mulai menyukai seseorang, dia sangat cantik dan ceria" cerita Mingyu.
"Ternyata kau sudah punya, siapa dia ?" Penasaran Jimin.
"Eunha" sahut Mingyu menggoda Jimin dengan nama panggilan Eun bi.
"Kau ingin mati !"
"Aku bercanda Tn. Park kau terlalu serius" tawa Mingyu.
"Lalu siapa ?"
"Rahasia" sahut Mingyu dan pergi meninggalkan Jimin.
"Yakk kau... tunggu aku." kejar Jimin.
"Cepatlah pendek, aku ingin mencari tahu siapa nona Jeon dikelas kita" sahut Mingyu.
"Mungkin saja mereka berbeda marga" sahut Jimin ketus.
🌻🌻🌻
Sun, 05 April 2020.
Mian for typo....
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Not Alone
Fiksi PenggemarSeorang gadis beusia 17 tahun yang hanya bisa terisolasi dirumah megahnya, disatu sisi menjadi anak tunggal memberatkannya karena ayah dan ibunya terlalu sibuk. Padahal sesungguhnya dia juga membutuhkan tempat untuk mencurahkan isi hati serta keluh...