Segitiga Cinta (part 5)

154 49 8
                                    


Hai....... apa kabar nih udah lama aq gak update² hehehe. Sorry guys lagi banyak tugas school. Now aq mau update bab 5 nih. Makin seruu pastinya. So don't forget to read and
#EnjoyToReading:)
***

Messeges from: Iyansyah

Iyansyah: Fi, sebelumnya maaf banget.
Iyansyah: tapi lo jangan sedih yah
Iyansyah: sebenarnya gue....
                   udah gak ada harapan lagi
                   sama kamu. Jadi sampai
                   sing sudah hubungan kita.

Alfi merasa hatinya tercapik-capik hancur berkeping-keping. Karena orang yang dia sayangi memutuskannya begitu saja. Kisah cintanya dengan Iyan sangat manis. Namun sekarang sudah menjadi kenangan saja. Itu adalah dulu Iyan hanya masalalunya sewaktu Alfi kelas 10 hubungannya hanya berjalan 6 bulan setelah itu mereka putus.

Alfi sangat terpuruk saat itu, tetapi dia masih mempunyai dua sahabat yang selalu menemaninya , yaitu Ali dan Alfin. Karena semangat dari mereka berdua Alfi bisa tegar menghadapai kejadian itu. Sekarang Alfi sudah melupakan Iyan walaupun terkadang nama Iyan terlintas dipikirannya.

FlashbackOff
***
Weekend kali ini Alfi memutuskan untuk bekerja kelompok bersama Pia, Ali, dan pastinya Alfin. Alfi bekerja kelompok dirumah Pia karena dia berpikir kalau kerja kelompok dirumah Pia pastinya akan ada banyak makanan yang disajikan oleh Ibu Pia. Mengapa tidak Ibunya Pia kan penjual makanan ringan. Heheh pastinya akan ada hidangan yang enak-enak.

"Assalamu'alaikum, fi." Sebelum kerumah Pia Alfin mampir dulu kerumah Alfi dan menunggu Ali yang sedari tadi belum datang.

"Wa'alaikumssalam, ehhh Alfin awal banget datangnya fin baru juga jam berapa." Alfi keluar dari rumah dan melihat Alfin yang sudah rapih untuk pergi bekerja kelompok.

"Hehehe, kan kita mau kerja kelompok jadi harus rajin dong." Alfin menjawab sembari menyengir. Kemudian Alfi dan Alfin duduk diteras sembari menunggu Ali yang belum datang juga.

"Btw, Ali mana nih kok belum dateng.?"
"Entahlah, mungkin dia bangunnya kesiangan kali." Celetuk Alfin disertai mengangkat bahunya.

"Hmmm, kalo gitu gue ambil tas dulu yah didalam sekalian pamit sama Ayah." Alfi memutuskan untuk mengambil tasnya dulu dan sekalian berpamitan sama Ayahnya.
"Ya udah gih." Jawab Alfin

Saat menunggu Alfi mengambil tas kedalam rumah. Ali sudah datang dengan gaya terbarunya itu dan menaiki motor sport memakai celana levis, jaket parka, dan sepatu kets yang melekat dibadan Ali.

Ini anak mau fashion show apa kerja kelompok.
Gumam Alfin dalam hati sembari bengong ketika Ali datang.

"Haiii broo." Sapa Ali kepada Alfin dan berjalan menghampirinya.
"Yaaaa ampun..... Li lo mau pergi konser apa mau kerja kelompok, rempong amat." Alfin menjawab sembari berdiri dari tempat duduknya dan bengong melihat Ali.

"Ehh, come on lah ini tuh namanya style anak muda. Jadi jangan heran." Ali menjawab dengan pura-pura membetulkan rambutnya itu.
"Cetcetecet, hmmm keren sih keren."

Alfin sekarang menggelengkan kepalanya. Taka lama kemudian Alfi keluar dan melongo melihat Ali yang sudah datang dengan style seperti itu. Alfi juga menggelengkan kepalanya dan melihat ali dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Segitiga Cinta [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang