Segitiga Cinta (part 21)

45 19 22
                                    

Assalamu'alaikum guys yuhu author yang cantik kambek nih wkwkwk😂

Kamu semua cantik dan ganteng dech boleh dong sebelum baca vote duludan jangan lupa comment💬 juga yaaahh😇
#EnjoyToReading💐
🍁
🍁
🍁

Kesambet apaan yak? Hahaha sudah lah yang penting Alfi tidak dihukum dan bisa mengikuti kelas pagi hari ini dengan tenang.
***

Setelah kelas selesai, Alfi memutuskan untuk pergi ke perpustakaan kampus. Untuk kutu buku seperti Alfi perpustakaan adalah tempat yang recommend banget.

Kini Alfi sudah memasuki perpustakaan, disana dia mengisi daftar hadir sebelum mencari buku ataupun membaca buku.

Petugas perpustakaan tersebut memakai kacamata bulat, rambut sempongan dan sedikit sipit matanya. Tapi masih muda kok kisaran 30 tahunan lah.

Namanya Pak Gara, mungkin ini juga bisa jadi alasan mengapa Alfi sering berkunjung ke perpustakaan, yah karena Pak Gara yang handsome, cool, ya walaupun penampilannya sedikit nerd.

'Okeh next kembali ke laptop hahaha.'

"Okeh, guwe mau cari buku Percy Jakcon Olympus, hmmm ada enggak yah" gumam Alfi kepada dirinya sendiri mengamati setiap rak-rak buku fantasi di dalam perpustakaan tersebut.

Nama perpustakaan tersebut yaitu, "Perpustakaan Melodi Literasi." Aahhh namanya cukup aneh, kenapa tidak saat kau memasuki perpustakaan ini, kesannya kayak di dalam studio musik dinding perpustakaan itu di gambari dengan gambar alat-alat musik, lalu ada tanda melodi, dan masih banyak lagi. Mungkin ini alasannya mengapa perpustakaan tersebut diberi nama 'Melodi Literasi.'

Namanya juga kampus elit sejabodetabek, UNIVERSITAS TARUNA MANGUNDIJAYA.

"Nah ternyata ada juga!" Seru Alfi ketika menemukan buku 'Percy Jakcon Olympus.'

Lalu Alfi mengambil buku itu dan mulai mencari tempat duduk yang nyaman untuk membaca.

Perpustakaan identik dengan keep silent atau dilarang berisik. Ada papan peringatan disetiap sisi tembok untuk tenang dan diam ketika berada di dalam perpustakaan. Suasana perpustakaan menjadi hening dan senyap supaya yang membaca ataupun yang sedang mengerjakan tugas menjadi tenang dan hikmat. Suasana perpustakaan yang senyap dan hening ini membuat Alfi nyaman.

Namun tiba-tiba Alfin datang menghampiri Alfi yang tengah fokus membaca. Alfin pun berniat mengageti Alfi.

"Door!!!" Alfin menepuk pundak Alfi dari belakang dan pastinya membuat Alfi terkejut bukan main.

"Isss Alfin...," Alfi mengumpat kesal namun nada bicaranya lirih karena takut mengganggu yang lain.

"Kaget tahu...," bibir Alfi memanyun kesal pipinya menggembung gemas.

Alfin mencubit pipi bakpau Alfi karena sangat gemas sekali dengan pipinya itu.
"Unch, unch, unch, cayangku."

Alfi berkidik geli medengar kata-kata itu dari mulut Alfin. Alfi langsung menepiskan tangan Alfin dengan sigap.

"Dih, apa siih fin lebay ahh"  Alfi memalingkan wajahnya dan fokus membaca lagi.

Alfin langsung duduk di samping Alfi dan menangkupkan kedua tangannya diatas dagunya sendiri memandangi wajah Alfi dengan dalam.

Segitiga Cinta [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang