Segitiga Cinta [Finish]

Segitiga Cinta (part 15)

Assalamu'alaikum guys, yuhuuu hari ini aq update part 15. Yukk jangan lupa klik tombol bintang dipojok kiri bawah yah✨
#EnjoyToReading.
#SalamManisAuthor

***
Akhirnya sedikit demi sedikit senyum Alfi kembali seperti semula. Disaat belajar mereka semua saling canda tawa. Berusaha menghibur Alfi supaya tersenyum kembali.
*
*
*

Dua bulan terakhir ini semua siswa kelas 12 SMA TUNAS BANGSA tengah disibukan dengan ujian-ujian yang sedang diselenggarakan. Tidak ada waktu lagi untuk siswa hangout dan holiday bersama teman-teman seperti dulu lagi.

Dari UNBK, UJIAN SEKOLAH, dan lainnya kini tengah dilalui oleh Alfi, Alfin, Ali, dan Pia. Serta teman-temannya yang lain.

Teruntuk Alfi yang masih dilanda duka karena ditinggal ibunya untuk selama-lamanya. Namun Pak Ahmad selalu menyemangati Alfi dan teman-temannya juga selalu setia membuat Alfi tersenyum kembali.

Alfi POV

Semenjak kepergian ibu aku jadi merasa hari-hariku penuh kebosanan. Tidak mempunyai semangat hidup dan merasa malas untuk mengerjakan sesuatunya

"Hmm guwe bingung mau ngapain yah, boring banget" ucapku setelah aku selesai sholat ashar.

"Mending guwe telpon Pia ajah, yups ide yang bagus" saat aku mengambil handphoneku diatas meja, terdengar handphoneku berdering sebelum aku menelpon Pia. Aku raih handphone mungil dengan casing handphone gambar doraemon.

"Cuman nomer doang, hmm siapa yah?" aku bingung siapa yang nelpon ke handphoneku dan tanpa nama. Kemudian aku angkat panggilan tersebut dengan penuh keraguan.

Alfi📞:"Hallo" ucapku.
.....📞:"Hallo Alfi" ucap orang tak dikenal itu. Dari suaranya sih terdengar kayak suara cowok.
Alfi📞:"Maaf, ini siapa yah?" aku mengernyitkan kedua alisku.
....📞:"Guwe Iyansyah masa lo lupa" balas Iyan.
Yaaah cowok brengsek yang udah ninggalin aku dulu.

Dia adalah mantan terluknut karena dia ninggalin aku disaat aku sayang-sayangnya sama dia.

Dia malah ninggalin aku mungkin karena aku anak orang enggak punya sedangkan dia anak gedongan.

Iyan memang tajir tapi sifatnya sungguh buruk dan memalukan dia playboy. Iyan adalah kakak kelasku dulu sekarang dia sudah kuliah di kampus swasta elit sejabodetabek yaitu di UNIVERSITAS TARUNA MANGUNDIJAYA. Kampus swasta tersebut adalah milik ayah Iyan.

(Lanjut nelpon)

Alfi📞:"A-ah Iyan?" aku pun terbata-bata ketika mendengar bahwa suara itu adalah suara Iyan.
Iyansyah📞:"Gimana kabar lo?" dia bertanya.
Alfi📞:"Guwe baik kok" jawab aku dengan nada sesingkat-singkatnya.
Iyansyah📞:"Syukurlah kalau begitu. Bokap gimana kabarnya?" Iyan menanyakan kabar ayahku.
Alfi📞:"Alhamdulillah baik juga" ucapku dengan nada sedikit lembut.
Iyansyah📞:"Hmmm, kalo nyokap gimana?"

Oh no Iyan menanyakan kabar ibuku sedangkan ibuku sudah meninggal dua bulan yang lalu. Iyan mungkin belum tahu tentang hal ini.

Alfi📞:"Ibu....emm ibu guwe udah meninggal" balasku dengan nada suara pelan.
Iyansyah📞:"Innalillahi wainnalillahiroji'un. Ya ampun maaf yah guwe gak bermaksud..." balas Iyan
Alfi📞:"Iyah gk papah kok" ucapku sedikit tersenyum didepan layar handphoneku
Iyansyah📞:"Yang sabar yah fi lo pasti kuat" Iyan memang tidak berubah, selalu saja menyemangitku saat aku sedih, tapi kenapa dulu dia ninggalin guwe gitu ajah.
Alfi📞:"Iya makasih"
Iyansyah📞:"Emmm lo lagi persiapan ujian yah?"

Alfi📞:"Yaah gitulah lagi pusing mikirin jadwal ujian yang padat banget.
Iyansyah📞:"Hahah sama lah, guwe juga lagi persiapan ujia. Ehhh btw lo mau lanjutin dimana?"
Alfi📞:"Emmm entahlah guwe enggak tahu mau lanjutin kuliah apa enggak"
Iyansyah📞:"Lanjutlah, lo kan siswa berprestasi"
Alfi📞:"Biayanya enggak mencukupi"
Iyansyah📞:"Ahh itu sih gampang kan bisa dapet beasiswa lewat prestasi lo"
Alfi📞:"Prestasi guwe gak seberapa kali dibanding yang lain."