Segitiga Cinta (part 4)

143 51 7
                                    

Hai hai hai..... Update lagi nih next skrg part 4. Makinn seruuu lohh ceritanya. Kuy, kuy semoga kalian suka
#EnjoyToReadingYah:)


***

Tiba-tiba bel masuk tanda istirahat sudah selesai pun berbunyi waktunya pelajaran dimulai lagi. dan Ali tidak melanjutkan penyataannya tadi. Dan karena guru sudah masuk ke kelas jauh lebih awal tidak seperti biasanya. Entahlah. Alfin bergegas keluar dari kelas 12 IPS A.

"Li, nanti sepulang sekolah ajah bilangnya." Pinta Alfin sembari berjalan keluar dari kelas 12 IPS A dan Ali hanya mengangguk dan mengacungkan jempolnya.
***
Pohon rindang daun yang hijau tertanam di Taman dekat sekolahan. Karena dulu sewaktu masih kelas 10 dan 11 mereka bertiga sering mampir ke Taman ini.
Ketika pulang sekolah Alfin dan Alfi mengajak Ali untuk pergi ke taman tersebut. Dan disitulah Ali mulai bercerita sedetail mungkin mengapa dia berubah jadi enggak nerd lagi kaya dulu.

"Kita duduk di bawah pohon ini ajah, kayaknya lumayan teduh." Alfin mengaja Alfi dan Ali duduk di bawah pohon yang rindang.

"Uhhh, akhirnya sampai juga. Udah lama yah kita gak main ke sini." Ucap Alfi sembari melihat sekeliling taman tersebut.
Hmmm gak ada yang berubah dari taman ini. Ali bergumam dalam hatinya dan menyunggingkan senyumnya.

"Ali lanjutin dong penjelasan tadi waktu dikelas, kan tadi lo belum selesai ngomongnya." Alfin langsung saja bertanya kepada Ali.
"Iya nih li, kita kepo hehehe." Alfi membalas omongan Alfin sembari menatap Ali dengan penuh kebingungan.

"Mmmm. Gimana yah gue ceritanya. Eh-eh.... gue berubah kaya gini karena ada misi guys." Ali melanjutkan omongannya itu dan membuat Alfi dan Alfin terkejut dan misi apa yang sebenarnya sedang Ali lakukan.?
"Hah..... MISI.? Alfi dan Alfin melongo dan menjawab bersamaan.
"Misi apaan li, kok lo baru bilang kek kita-kita." Alfi mengerutkan keningnya dan juga sembari menyisipkan rambutnya.

"Sebenarnya..... Gueee.... Itu..... bemaksud berpura-pura menjadi cowok norak. Jadi gue eksperimen saja. Siapa aja sih yang mau berteman sama anak nerd. Berteman yang tidak memandang fisik dan menerima apa adanya bukan ada apanya."

"Hah, gue masih belum mengerti li, apa maksud dari yang sebenarnya.?" Alfin mengangkat satu alisnya itu keatas dan menatap Ali sangat heran.

"Maksudnya, gue itu kayak lagi nyari sahabat sejati. Dan akhirnya misi gue berhasil dan gue ketemu kalian berdua dan kalian berdua adalah Sahabat sejati gue. Yang bisa menerima gue apa adanya gak kayak yang lain."

"Oh. My. God, gue bener-bener masih belum percaya. Ja-ja-jadi. Ketika lo udah nemuin sahabat sejati lo. Lo berubah ke jati diri lo yang sebenarnya gitu.?" Alfi kemudian bertanya lagi.

"Hiiyaapps betul, dan ini adalah jati diri gue yang asli dan kalian adalah sahabat sejati gue yang asli." Ali kemudian merangkul pundak Alfi dan Alfin sari samping.

"Ihhh, haha gila li nekat banget lo buat eksperimen kaya gini. Kan lo jadi kena buly dulu." Alfin pun berucap dan sedikit tertawa ringan.
"Ahhh, itu tuh bagian dari eksperimen gue juga. Nah dari kejadian buly itu gue belajar banyakkkk bangett. Bahwasannya sahabat itu harus saling menyayangi dan menjaga bukan malah ngebuly dan terlihat siapa saja yang peduli sama gue gitu Hahaa."

"Wait, kenapa lo gak cerita dari awal li kalo semua ini itu cuman eksperimen ajah.?" Alfi bertanya kepada Ali dan sembari menatapnya.

"Alfi, alfi, gini yah kalo Ali cerita ke kita tentang misinya itu dari awal pastinya itu gak bakalan suprise. Dan namanya misi tuh harus rahasia. Betul gak li.?"
"Betul banget fin, jadi mulai sekarang gue gak bakalan bergaya nerd lagi. Karena gue sudah menemukan sahabat sejatiku ini...."
"Hooooo..." Alfi menjawab hooo saja.

Dan mereka bertiga akhirnya bisa tertawa bersama lagi seperti dulu. Gelak tawa pun mewarnai senja sore ditaman dan mereka bertiga memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing karena hari sudah semakin sore.

*
Flashback on

Alfi mengurung dirinya dikamar, dia menangis dengan tersedu-sedu. Malam itu Ayah Alfi sedang pergi ke rumah saudara dan Alfi dirumah sendiri. Mengapa Alfi menangis? Apa yang terjadi pada Alfi.?
Alfi menitihkan air matanya diatas bantal hingga bantal tersebut basah terkena air mata Alfi.

Messeges from: Iyansyah

Iyansyah: Fi, sebelumnya maaf banget.
Iyansyah: tapi lo jangan sedih yah
Iyansyah: sebenarnya gue....
***

Jeng jeng jeng...... Hayooohh tebak siapa iyansyah dan apa hubungannya sama Alfi.? Vote dulu yah guys. Sampai sini dulu part 4 nya gue udah ngantuk banget niihh uaahmm heheh
#goodbyeAndGoodNight:)
#salamsegi3Cinta

Segitiga Cinta [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang