Segitiga Cinta (part 9)

110 38 2
                                    

Halo halo haii hai guys, yeaahh update lagi nih. Jangan lupa tinggalin jejak bintangnya🌟 dan lanjut komen okeh.
#EnjoytoReading
#happyreadingKuy💋
***

"Ya sudah, kalo ini sudah selesai tinggal nyapu halaman sekolah, kalo sampai jam istirahat pertama kalian belum selesai, ibu tambah lagi hukumannya."

Dengan sigap mereka berdua membersihkan dengan cepat secepat kilat menyambar.
***

Sepulang sekolah sekitar pukul 14:00 WIB kurang lebih Alfi dan Pia memutuskan untuk pergi ke rumah Ali terlebih dahulu kemudian langsung kerumah Alfin. Mereka berdua memutuskan untuk naik angkot saja karena ongkosnya yang jauh lebih murah.

"Bang, nanti berhenti sebentar yah dilapak buah depan." Alfi meminta kepada sopir angkot untuk berhenti dilapak buah depan.

Setelah sampai di lapak buah Alfi turun dari angkot dan dengan sigap ia membeli beberapa jenis buah-buahan.
"Bu, beli buah apel nya sekilo sama jeruk nya juga sekilo." Pinta Alfi kepada penjual buah

"Ini. Neng." Penjual itu kemudian memberikan buah yang sudah ditimbang tadi kepada Alfi.
"Ini bu uangnya, pas yah bu uangnya makasih bu." Alfi langsung balik kedalam angkot. Dan angkot itu jalan lagi.

"Nah, ini buah mau lo kasih ke siapa, Ali apa Alfin.?" Tanya Pia sembari melirik wadah yang berisi buah.

"Ya ke Ali lah, kan guwe udah njenguk Alfin kemarin, gimana sih lo."
"Ya kali ajah lo mau bawain lagi gitu buat Alfin." Balas Pia dengan heran nya.

"Lah lo sendiri gak bawa apa-apa buat Si Ali sama Alfin.? Tanya Alfi kepada Pia.
"Hehehe, guwe lagi boke gak punya duit."
"Huuu, emang yah lo penginnya yang gratisan."

Pia hanya tertawa nyengir.

Setelah beberapa menit merek menempuh perjalanan dari sekolah, akhirnya sampai juga dikomplek perumahannya Ali. Mereka berdua langsung turun dari angkot sembari membayar ongkos.

"Makasih ya bang." Ucap Alfi setelah keluar dari angkot.

Sebelum Alfi dan Pia masuk ke komplek perumahan itu, mereka berdua berhenti didepan pos satpam depan gerbang. Dan satpam itu meminta kartu pelajar atau KTP sebelum di izinkan masuk ke komplek perumahan.

"Selamat sore mba, bisa saya minta kartu pelajar atau mungkin KTP mba." Pinta satpam itu kepada Alfi dan Pia.

Berhubung mereka sudah cukup umur jadi sudah punya KTP, maka mereka memberikan KTP nya kepada satpam penjaga itu, dan mereka dipersilahkan masuk kekomplek perumahan.

"Weeeiih gede banget ni komplek." Pia melihat sekeliling perumahan itu dengan rasa terpukau.
"Heee, udah buruan kita cari rumahnya Ali." Ajak Alfi sembari menarik tangan Pia.

"Lah, emang lo tahu rumah Ali yang mana, banyak banget ni rumah fi."
"Hehe oh yah, guwe gak tahu." Alfi tersenyum masam dan menggaruk kepalanya yang tak gatal itu.

"Huuuull, terus gimana kita bisa tahu yang mana rumah Ali.?"
Alfi berpikir sejenak sembari melihat kanan kiri. Dia melihat ada ibu-ibu sekitar umur 50 tahunan sedang menyapu halaman disalah satu rumah yang ada disitu.

Alfi memutuskan untuk bertanya kepada ibu tersebut.
"Ehh tuh ada ibu-ibu, kita tanya ke ibu itu siapa tahu ibunya tahu rumah Ali." Ajak Alfi kepada Pia, Pia menganggut saja.

"Permisi bu." Ucap Alfi kepada ibu itu.
"Iyah neng, ada apa yah.?" Ibu itu berhenti menyapu ketika Alfi bertanya.

"Mau nanya, ibu tahu rumahnya Ali." Ucap Alfi.
"Ali...." ibu itu berpikir sejenak dan mengalihkan pandangannya keatas.

Segitiga Cinta [Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang