Halo halo haii hai guys, yeaahh update lagi nih. Jangan lupa tinggalin jejak bintangnya🌟 dan lanjut komen okeh.
#EnjoytoReading💋
***"Oooyy, lo bertiga sini acaranya udah mau selesai ngapain sih lo pada disitu."
Mereka bertiga bergegas menuju panggung untuk acara terakhir dalam pentas seni kali ini. Syukurlah acaranya berjalan dengan lancar tidak ada suatu halangan apapun selama pementasan berlangsung.
***Sore ini Alfi memutuskan untuk menemui Alfin. Entahlah sudah satu minggu dia tidak main kerumah nya dan tidak masuk sekolah.
Takut Alfin sakit atau gimana-gimana."Ayah, Alfi izin kerumah Alfin dulu." Alfi meminta izin.
"Hmm ya sudah, pulangnya jangan kemaleman loh." Ayah metujuinya.
"Siap yah, assalamualaikum." Alfi mengucap salam.
"Wa'alaikumssalam." Jawab ayahnya.Karena jarak rumah Alfi dengan rumah Alfin tidak terlalu jauh dia berpikir untuk jalan kaki saja.
Lebih menghemat biaya, lagipun cuman jarak 5 rumah saja dari rumah Alfi. Saat diperjalanan, Alfi berjumpa dengan Maura. Lalu dia bertanya.
"Hai ra, lo habis dari mana.?" Tanya Alfi diseberang jalan.
"Guwe habis njengkuk Alfin, fi.?" Lanjut Maura."Hah, Alfin sakit.?" Alfi so tak terkejut dan menaikkan kedua alisanya.
"Iyah, dia sakit demam." Jelas Maura kembali."Pantesan dia jarang main kerumah, ya sudah makasih ra infonya."
"Lahh lo sendiri mau kemana.?" Maura balik nanya."Guwe mau kerumah Alfin juga."
"Owh, ya sudah lah Alfin udah nungguin lo terus." Celetuk Maura sembari menyalakan motor maticnya
*Ali bersikeras untuk tidak ikut ayah dan ibunya pindak ke korea. Dia sudah merasa betah dan nyaman di indo. Batin Ali yang masih saja menolak ajakan kedua orang tuanya.
"Nak, papah sama mamah mau pindah ke korea, kamu ikut yah nanti kamu lanjut kuliah nya disana ajah." Ayah Ali terus memaksa.
"Enggak ayah, Ali mau lanjut kuliah di indo ajah." Ali menolak sembari duduk disofa ruang tamu.
"Ali...nanti siapa yang ngurusin kamu, kalo mamah sama papah pindah ke korea.? Ikut lah nak." Ibu Ali menambahkan."Enggak, pokoknya enggak ya enggak mah, pah, kan masih ada Mbok Iyem jadi Ali bisa kok tinggal sama Mabok Iyem, kalo mamah sama papah mau ke korea ya sudah Ali tetep gak mau ikut." Ali tetap kekeh dengan keputusannya.
"Hemm, ya sudahlah kalo itu mau kamu nak, tapi papah pesen jaga rumah ini baik-baik dan gak boleh kluyuran malem-malem." Ayah Ali menyanggahnya.
"Kalo itu mah gampang yah, tenang ajah. Hehe.?"
"Papah sama mamah berangkat hari besok, pukul 10 pagi kamu harus ikut nganterin ke bandara." lanjut Ibu Ali."Siap 86!!!." Ali menjawab dengan nada antusias.
*Tok, tok, tok
"Assalamualaikum." Alfi sudah berada didepan pintu rumah Alfin. Lalu keluarlah Ibu Alfin, bu Sandra.
"Wa'alaikumssalam, eiihh ada Alfi. Masuk yuk nak."Alfi lalu memasuki rumah Alfin dan dia dipersilahkan duduk.
"Duduk disini, tante buatin minum dulu." Bu Sandra lalu pergi kedapur.
Dan Alfi tidak melihat Alfin sekalipun dia pikir Alfin mungkin didalam kamar."Nah, ini minumnya, diminum yah."
"Makasih tante duh jadi ngerepotin nih." Celetuk Alfi dengan tersenyum tipis."Enggak kok."
"Mmm tanteh, Alfin nya ada." Alfi bertanya tentang Alfin kepada bu Sandra. Lalu raut wajah bu Sandra seketika berubah sedih dan murung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Segitiga Cinta [Finish]
أدب المراهقينFINISH✅ 📌[sajak_septiani]🌺 ⚠ AUTHOR JUGA BUTUH DUKUNGAN MAKA DARI ITU VOTE DAN KOMENAN DARI READERS SANGAT MENDUKUNG UNTUK PARA AUTHOR JADI SEMANGAT NULISNYA :) 🍁🍁🍁 Mencintai saling diam diantara sahabat sendiri. Salah mengartikan rasa suka ini...