Jennie lagi gelendotan manja sama Kai. Hari ini mereka baru balik dari Singapura dan istirahat dulu di apartemennya Kai soalnya apartemennya Kai deket sama bandara.
Jadi cowok itu ngajak kekasihnya ke sana biar dapet waktu istirahat sebelum besok mereka kerja.
Selesai makan malem, Jennie dan Kai asik rebahan berdua dikamar. Mereka sama-sama pakek piama sutra yang lembut sambil nonton tv.
Kai sebenarnya lagi chat'an sama temennya dan Jennie sibuk nonton sambil merangkul lengan kekar kekasihnya.
"Jen?" akrinya Kai ngomong.
"Kenapa yang?" Jennie sedikit mendongkak.
"Aku baru dapet chat dari Hendry" kata Kai. Dan Jennie seketika antusias.
"Emangnya kenapa kalau dapet chat dari Hendry? Isinya apa yang???" tanyanya.
Kai lalu sedikit menghembuskan napasnya. Lalu dia cerita.
"Ini Mas Hendry ngasik kita undangan... dia mau nikah seminggu lagi, di Bali" Kai menunjukan undangan yang dikirim sama Hendry melalui chat mereka.
Katanya Hendry sekarang udah di Bali, buat persiapan acara pernikahannya jadi nggak sempet tatap muka sama Kai buat ngasik surat undangannya.
"Apaaa??? Kamu yang bener kalau Mas Hendry mau nikah??" Jennie langsung ngegass dan merampas hpnya Kai.
"Dibilangin juga gitu. Aku aja kaget banget dengernya yang..." Kai ikut meringsek lebih memepet tubuh Jennie.
"Ishh!! Masak sih Mas Hendry udah mau nikahhh!! Kok dia nggak bilang sebelumnya? Katanya dia jomblo!" Jennie ngedumel.
Dan tanpa dosa melempar hpnya Kai ampek jaruh kelantai, setelah melihat surat undangan dari Hendry.
"Ish sayang!! Itu hp aku!" Kai buru-buru panik. Ia maunya nyelametin hpnya tapi Jennie ngelarang dengan menahan pergelangan tangannya.
"Kamu jangan kemana-mana!" titah Jennie dengan nada galak.
"Aku mau ngambik hp ku yang... kamu tuh ya, kok kasar banget main lempar-lempar barang sekarang!" Kai ngambek.
"Ya habisnya aku kesel yang!!.. aku udah janji mau ngenalin Mas Hendry ke temenku. Tapi dianya keburu nikah. Pantesan jarang aku liat dia di kantormu lagi!"
Jennie mengerang, dan kesel pastinya sama Mas Hendry yang udah menyembunyikan hubungannya dengan kekasihnya. Karena Jennie nggak tau.
"Ya aku juga sama kyak kamu sayang, aku kaget! Ternyata Mas Hendry malah mau ngedahuluin kita nikah. Udah deh kamu jangan marah-marah gini"
Kai memeluk Jennie begitu posesif. Wajah kekasihnya masih cemberut tapi Kai tetep meluk Jennie dengan sayang.
Setelah itu Kai mengusap rambut panjang Jennie. Dan mencium bibirnya sesaat. Jennie yang mendapat ciuman itu akhirnya memejamkan matanya. Ia merasakan sensai lumatan Kai pada bibirnya.
Tapi tak beberapa lama kemudian Kai melepaskan ciuman mereka.
"Udah kan marahnya?" tanya Kai.
Jennie mengangguk kecil. "Yaudah kita ke Bali minggu depan sekalian kondangan terus nyari-nyari hotel buat acara nikahan kita"
Jennie membulatkan matanya dengan perkataan Kai. "Maksud kamu apa? Kita mau nikah di Bali?"
"Resepsinya aja yang... gimana? Kamu mau?" Kai senyum manis ke Jennie. Dan Jennie mengangguk antusias.
Siapa sih yang nggak mau resepsian di Bali?? Itu kan pulau teromantis dan paling laris-manis jadi tempat nikahan.
"Aku mau... tapi kita buat resepsi di Jepang juga ya???" Pinta jennie dengan puppy eyesnya yang imut. Sampai Kai tidak tahan ingin mencubit pipi chubbynya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUJAK (Jaehyun x Rosé)
Fanfictiongimana sih rasanya rujak?? asem?? manis??? pedes??? atau asin?? gila ya Jaehyun ngiler banget sama rujak. tapi semua rasa ngilernya bakalan bertambah kalau dia udah ngeliat rosé... rosé itu rujak ektra mangga muda bagi jaehyun. jadi jangan salahin J...