RUJAK (Jaehyun x Rosé)

13 Goes to Jeju

"Yang aku nggak ngasik Rosé buat mesen hotel di Jeju.. beneran kan si Jaehyun mau minjemin villa nya buat kita??"

Jennie ngomongnya sama Kai di lift. Padahal cowok itu agak kesusahan membawa banyak barang tapi kekasihnya kyaknya asik gitu ngajak dia ngobrol.

Nggak peka banget cowoknya lagi susah!

"Iya serius.. Jaehyunnya yang bilang sendiri..." bales Kai ogah-ogahan.

"Ohh bagus deh.. kita jadi lebih leluasa buat liburan hehehe"

Jennie terkekeh seneng. Sedangkan Rosé ngerasa nggak enakan karena dia ngerepotin Kai sama Jaehyun (temennya Kai itu).

"Jen.. apa itu nggak berlebihan? Maksudnya, ini liburan gue sama Tyler tapi malah kalian yang endorse villa buat gue"

Rosé berusaha ngejelasin rasa sungkannya pada Jennie. Tapi kyaknya percuma karena Jannie orangnya bar-bar dan suka banget sama kemewahan jadi menurutnya B'aja sih kalau nginep di villanya Jaehyun. Yang katanya buat nyewa semalem aja harganya ampek 100jt.

"Nggak masalah kok Rosé. Lagian kan Jaehyunnya yang mintak kita nginep disana.. nggak usah dipikir deh beb"

Tuh kan Jennie yang bilang begitu juga!

Ting!!!...

Pintu lift terbuka. Dan rombongan'pun bergegas ke mobilnya Kai.

Sedangkan dari arah luar. Jaehyun nampak tengah bersandar di badan mobil. Dia menunggu sahabatnya, Kai dan Jennie.

Rosé terkesima oleh tampilan Jaehyun yang super keren. Lelaki itu bahkan terlihat menyisir ringan rambutnya yang tertimpa angin dan sinar matahari. Entah kenapa Jaehyun terlihat sangat bersinar di mata Rosé.

"Bro bukak bagasi gace!" kata Kai.

Dan Jaehyun langsung ngelakuinnya. Setelah semua koper dan tas diurus sama cowok-cowoknya akhirnya Kai dan Jaehyun menyusul Rosé dan Jannie yang terdiam di samping mobil. Mereka belom naik btw.

"Jae sini deh..." Jennie memekik.

"Kenapa?" Dan Jaehyun mendekat.

"Nih kenalin... temen gue Roséane Park, yang gue kirimin kontaknya kemarin" ucap Jennie dengan bar-barnya.

Jaehyun terdiam, dia malah menatap Rosé dari atas sampek bawah. Kyak ada sesuatu yang ingin Jaehyun pastikan dari Rosé.

"Oh...!" Akhirnya Jaehyun terkesyab. Karena dia inget sesuatu.

"Roséane Park? Kamu pengacara yang membantu Lisa bukan??" Jaehyun langsung menuding.

Ia teringat dengan curhatan Lisa tempo hari lalu.

Rosé jelas-jelas kaget dong. Kenapa orang sekelas Jaehyun dengan entengnya mengatakan hal privasi seorang artis besar seperti itu??

Ayolah Lisa itu seorang model papan atas. Dan jika sampai ada orang lain yang mengetahui jika Rosé sempat bertemu dengan artis itu untuk urusan rumah tangga mereka. Pastilah orang itu sudah mengenal sosok Lisa begitu akrab.

"Maaf, tapi... dari mana kau tau?" Rosé menyelidik dengan nada pelan.

Kai dan Jannie melihatnya. Sementara Tyler dongkol di tempat. Dia selalu di kacangi oleh orang dewasa. Seolah mereka lupa kalau Tyler juga ada disana.

"Kenalkan... aku Jung Jaehyun staff kepala menejer di SM dan Lisa adalah artisku" Jaehyun merentangkan tangannya.

Rosé menyambut itu. Lalu ia menjabat tangan Jaehyun dengan kikuk. Bahkan senyum manisnya pecah dan memudar.

"Syukurlah akhirnya aku bisa bertemu denganmu.. aku sangat berterimakasih karena kau telah membantu Lisa menyelesaikan masalahnya... aku sebenarnya ingin bertemu secara pribadi denganmu... tapi kita malah bertemu untuk liburan" ucap Jaehyun sambil senyum.

"Oh iya tidak masalah... mereka memang klien ku. Dan sudah menjadi kewajibanku untuk membantu masalah klienku" balas Rosé dan jabat tangan itu selesai.

"Hai-hai... btw apa kalian inget kita akan pergi liburan?? Tolong masalah kantor di buang jauh-jauh. Terutama kau Jaehyun!! Biasakan relaks bro... aku mengajakmu liburan agar kau tidak gila bekerja. Paham!?"

Sejenak kata-kata Kai menukik dan menusuk Jaehyun. Tapi tidak masalah, pria Jung itu malah tersenyum dengan tudingan Kai yang selalu menganggapnya gila karena maniak dalam bekerja.

"Okok aku paham... ayo kita berangkat" Jaehyun berujar ringan. Hingga Jennie pun terkekeh.

"Jae kau duduk di depan" titah Kai.

Sepersekian dekit kemudian Jennie tercengang!

"Sayang... aku mau duduk didepan sama kamu!! Kok malah Jaehyun yang ditawarin!!!???" ucapnya begitu rewel.

"Pakai jaketnya Jaehyun atau kau aku tinggal!"

Ancaman dari Kai rupanya mampu membuat Jannie bungkam.

Didalam hatinya Jennie meringis karena Kai sepertinya masih kesal padanya.

Lalu Jaehyun yang mendengar nada menusuk dari CEO muda SM.ent itu, langsung melepas jaketnya dan tanpa perlawanan memberikannya pada Jennie.

"Turuti saja printah tuan muda. Kau tidak mau kalau Kai benar-benar marah kan Jen?" Jaehyun menasihati.

Kemudian Jennie merampas jaket tebalnya Jaehyun.

"Kau tau? Aku itu hanya ingin selalu tampil modis didepan publik. Tapi sepertinya SM.ent kurang beruntung karena memiliki CEO yang 'CUPU' seperti orang itu!!"

Jennie ngedumel kesel ke arah Kai. Bahkan wajah juteknya terlihat lucu saat memarahi Kai secara diam-diam.

Jaehyun hapal betul siklus pertengkaran antara Jennie dan Kai. Mereka sama-sama keras kepala dan pastinya tidak akan ada salah satu diantara mereka yang mengalah.

"Ayolah kalian jangan bertengkar. Aku tidak mau liburanku dengan Tyler jadi rusak" kali ini Rosé mendengus.

"Baiklah nona Park.. ayo berangkat!!!!" Jennie auto ngegasss. Dan memborong rombongan masuk ke mobil kekasihnya. Sementara Kai sudah menyalakan mesin mobil.

Sekarang posisi duduknya, Jannie dan Kai di depan. Sementara di kursi penumpang belakang diabsen dari sisi kanan ada Rosé, ditengah ada Tyler dan di kiri ada Jaehyun.

Tyler sepertinya mendapat space spesial karena diapit oleh Rosé dan Jaehyun. Tapi justru itu masalahnya.

Tyler merasa kurang nyaman karena Jaehyun terus mengobrol dengan Nunanya. Otomatis Tyler harus menyamping agar Jaehyun bisa melihat Rosé.

"Kak aku lapar!" tiba-tiba Tyler bersuara.

Jennie meliriknya dari sepion depan. "Aku juga laper Tay.. gimana kalau kita makan di bandara nanti?"

"Iya kak boleh..  aku laper banget kak Jennie"

"Sipp.. kita masih punya waktu satu jam buat makan"

"Tapi nanti di pesawat juga kita dapet makan" kata Kai. Ia menengahi obrolan antara Tyler dan Jennie.

"Biarkan saja... aku tidak tega melihat Tyler kelapan begitu" balas Jennue.

"Hah... baiklah"

"Tyler kamu ya malu-maluin aja..." bisik Rosé.

"Tapi aku beneran laper Nuna" keluh cowok bule itu.

"Yaudah nanti Nunna yang beliin makan" ucap Rosé.

"Terserah nunna gih.. lagian aku kan nggak bawa uang hehehehe"

.
.
.
.
Tbc
Yuhu gimana???

Udah sedikit demi sedikit ngefeel kan??

Hmmm aku masih belum ahli nih membuat alur jadi tunggu next nya ya...
Gomawoo buat yang baca😙👋🏻