LSIH (2) - 9. Beautiful Night 💝

11.3K 728 36
                                    

Melangkahlah sendirian...
Sampai Allah mengutus seseorang...
Untuk berjalan bersamamu...
Mendampingimu.

💕

Kalau ditanya, kenapa suka makan bakso? Tentu beragam jawaban akan disampaikan. Antara orang yang satu dengan orang yang lain tentu mempunyai alasan sendiri kenapa ia menyukai makanan berkuah dengan isi daging berbentuk bola.

Sama dengan cinta. Ketika ditanya kenapa suka dengan seseorang? Tiap orang punya jawabannya sendiri. Mungkin karena sekedar cantiknya, tampak cerdas, karena mapan dan kaya, karena pintar agama dan sederet alasan yang mungkin menjadi alibi seseorang jatuh cinta.

Semua jawaban menjadi sah-sah saja jika orang sedang jatuh cinta. Semua nampak indah bagai bunga bermekaran di musim semi.

Namun agama pun sebetulnya telah memberi rambu-rambu, seperti apa seharusnya memilih pasangan hidup. Karena dalam pandangan islam, pernikahan merupakan permasalahan yang serius yang tak layak dijadikan permainan atau lelucon.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Tiga hal yang seriusnya dianggap benar-benar serius dan bercandanya dianggap serius ; nikah, cerai dan rujuk" (HR. Al Arba'ah)

Bagi Izzan, menikah itu merupakan hal yang sangat serius. Saking seriusnya justru terkadang ia merasa takut untuk memilih. Baginya wanita yang layak jadi pendamping hidupnya kelak, yang akan berdiri satu shaf di belakangnya tentulah yang sesuai seperti kriteria agama.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Wanita biasanya dinikahi karena empat hal ; karena hartanya, karena kedudukannya, karena wajahnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi" (HR. Bukhari - Muslim).

"Coba diaduk lagi Nay..." Rissa dan Kanaya sedang asyik masak berdua di dapur.

"Kurang garam deh mbak...sini aku tambahin"

"Masak sih Nay..." Rissa mengambil sedikit kuah cap cay yang dimasaknya bareng Kanaya dan dirasakannya.

"Hehe...iya Nay...mbak Ris takut hipertensi" kekeh Rissa mendapat senyuman dari Kanaya.

"Mbak...itu ayamnya Nay aja yang goreng ya..."

"Iya...awas kecipratan minyak...sayang nih tangan mulusnya kalau kena" seloroh Rissa sambil mengangsurkan ayam yang sudah berbumbu ke tangan Kanaya.

Dua wanita cantik itu sungguh menikmati kebersamaan mereka di dapur. Sampai-sampai mereka pun tak menyadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka.

"Ehemm....yang satu sudah sold out...nah yang satu apa masih free ya..." goda om Harlan demi melihat putranya, Izzan yang duduk diam di kursi ruang makan sambil menatap takjub ke arah dapur yang memang terbuka. Dapur tanpa sekat tersebut bisa diakses langsung dari ruang makan.

Love Story in Hospital 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang