LSIH (2) - 19. PilihanNya atau pilihannya💝

9.2K 594 31
                                    

"Dan segala sesuatu yang Kami ciptakan adalah berpasang-pasangan supaya kamu (manusia) mengingat kebesaran atas apa yang dilakukanNya"

- Quran Surah Adz Dzariyyat : 49 -

💕

Litaskunuu ilaiha...
Agar merasa tentram.

     Itu merupakan bunyi penggalan kalimat dalam Quran Surah Ar ruum ayat 21.

"Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya. Dia menciptakan istrinya agar dia merasa senang kepadanya" (Quran Surah Al A'raf  : 189)

       Dalam keluarga sakinah, Allah menjanjikan  mawaddah dan rahmah. Yaitu rumah tangga yang dibangun atas dasar iman.

      Mawaddah adalah cinta yang membara dan menggebu-gebu. Sedang rahmah adalah jenis cinta yang lembut.

      Maka sebuah keluarga sakinah adalah keluarga yang dibangun diatas iman dan taqwa, penuh rasa saling memiliki atas dasar cinta serta saling menyayangi hingga tak ada keinginan untuk saling menyakiti, namun sebaliknya berusaha selalu menunjukkan rasa sayang, memberikan yang terbaik dan selalu berusaha untuk melindungi.

"Dan (mereka adalah) orang-orang yang berdoa "Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri dan keturunan kami sebagai penyejuk (pandangan) mata (kami) dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yamg bertakwa" ( Quran Surah Al Furqan : 74)

        Senyum Rissa terus mengembang meski harus duduk antri mendapat panggilan masuk ke ruang dokter Juwita.

      "Kenapa nggak minta yang pertama aja sih sayang" kata Ammar ketika mengantarkan isterinya sampai ke depan ruang poli obgyn yang malam itu dokter Juwita sebagai dokter jaganya.

     "Ga papa mas. Ga boleh sok nepotisme.  Harus adil dong sama pasien lainnya" jawab Rissa santai.

      Meski itu rumah sakit milik suaminya, tapi bukan berarti ia bisa seenaknya sendiri minta diistimewakan. Meski harus antri, Rissa tak merasa lelah. Mungkin karena hati bahagia jadi lelah pun tak dirasa. Apalagi ada Alfa yang selalu menemaninya.

     "Adik di dalam nanti bisa dilihat ya bun..." tanya Alfa ingin tahu.

     "Iya. Kan nanti ada alat namanya USG...nah adik nanti bisa kita lihat"

     "Adik lagi bobok ya bun..." 

      Rissa cuma tertawa mendengar pertanyaan putra sulungnya. Iya, Rissa selalu menganggap Alfa adalah putra pertamanya.

      "Gantengnya putranya...ini kehamilan yang keberapa?"  seorang ibu yang sama-sama hamil tapi sepertinya sudah masuk trisemester ke tiga karena perutnya terlihat sangat besar bertanya pada Rissa.

       "Oh ini anak kedua bu..." jawab Rissa. Bagaimanapun ia tak mau mengatakan kalau itu kehamilan pertamanya. Ia ingin Alfa tetap menjadi kakak tertua, putra pertama baginya.

      "Masih trisemester pertama?" Tanya ibu itu lagi.

     "Iya bu. Baru tiga bulanan..."

      "Oh...pantes masih kelihatan langsing. Nanti kalau sudah trisemester terakhir, bisa segede gentong kaya saya" kata ibu itu sambil memperlihatkan lengan, perut dan pinggangnya yang memang serempak membesar bersama.

       "Nggak apa bu...kan ini termasuk jihad nya kita perempuan, menghadirkan generasi penerus. InsyaAllah pahalanya besar meski tubuh jadi melar" jawab Rissa sambil tersenyum.

Love Story in Hospital 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang