LSIH (2) -13. Hati untuk siapa💝

10.9K 621 46
                                    

Jika telah ada akar yang tertanam dalam kalbu, maka lidah akan berperan sebagai pemberi kabar cabangnya

- Imam Syafii -

💕

Wanita adalah tiang peradaban dunia.
Pada masa peradaban Yunani kuno, wanita seperti barang dagangan. Posisinya sekedar pemuas hawa nafsu lelaki. Banyak kisah-kisah era tersebut yang menggambarkan wanita tak ubahnya pemuas tanpa punya hak sipil dan waris.

Masuk jaman peradaban Romawi, posisi wanita masih tak berubah. Bahkan lebih buruk. Di era tersebut seorang lelaki dianggap tidak bersalah jika membunuh isteri dan anak bila ia tidak suka dengan perbuatan mereka. Lelaki Romawi memegang prinsip Nunquam Exvitus Muliedrus yaitu ikatan yang diberikan kepada wanita (istri) selamanya tidak boleh dilepaskan.

Dari kisah kelam kesengsaraan kaum wanita di era peradaban kuno tersebutlah yang mendorong munculnya gerakan emansipasi, persetaraan gender antara pria dan wanita. Menggugat norma bahkan religion yang dirasa menekan dan memenjarakan wanita.

Mereka lupa, bahwa ada sebuah peradaban mulia yang dibangun selama 13 abad. Berawal dari tanah arab, meluas hingga ke 2/3 wilayah dunia. Dialah peradaban islam.

Islam memuliakan harkat dan martabat seorang wanita. Seorang muslimah dijaga masalah kesucian, harga diri, hak nya dalam menuntut ilmu, dimuliakan sebagai isteri juga sebagai ibu.

"Sesungguhnya laki-laki muslim dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki -laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah  menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar" (Quran Surah Al Ahzab : 35)

Dari ayat tersebut terlihat bagaimana Islam memandang sama laki-laki dan perempuan dalam hal peluang ketaatannya pada sang Pencipta.

Bahkan jauh sebelum ibunda RA Kartini menuliskan buku Habis Gelap Terbitlah Terang hingga mendobrak sistem pendidikan di Indonesia yang masih memandang sebelah mata kaum wanita. Jauh sebelum itu, islam pun telah memberi hak pada muslimah untuk menuntut ilmu sama hal nya dengan pria.

"Menuntut ilmu itu adalah wajib atas seluruh kaum muslimin dan muslimat" ( HR. Muslim )

Love Story in Hospital 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang