1.Kenapa bisa jadian?

4.7K 383 24
                                    

Play music ¦ Ysabelle Cuevas-I like you so much you'll know it

Welcome to this story

Jangan menerka-nerka dulu tentang gimana endingnya. Mending kita nikmati aja dulu jalan ceritanya.

Dan gimana kisah kasih para pemain.

Happy reading♡

Happy reading♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Alan-Alan?"

"ALANNNN!!"

"Ya Allah kenapa Alan jadi budek? Apa ini efek samping jadi orang pinter? Efek mau ujian? Atau malah efek--"

Gadis itu membulatkan mata. Tiba-tiba dia teringat sesuatu.

Dia bangkit dari tempat tidur, berlari dan menarik kabel earphone yang menyumbat telinga cowok yang sok sibuk belajar di mejanya.

Sontak si cowok langsung kaget, tapi saat dia ingin marah gadis itu langsung menyela.

"Alan-Alan?" Katanya sok syok.

Dan bagaimanapun keadaannya cara dia menyebut nama itu selalu saja seperti itu.

Cuma dia yang bisa melakukannya.

Nadanya campur aduk kayak gado-gado. Manja, rada-rada terkejut atau seperti dikejar-kejar sesuatu, seperti bertanya atau meniru cara berbicara orang yang sedang bercerita.

Pokoknya bingung bagaimana caranya. Hanya dia yang bisa. Lagian cowok itu harap tak ada orang lain yang memangilnya begitu.

Karena itu cukup menyebalkan tapi yah... juga menggemaskan.

Cowok yang disebut namanya mendongak agak kesal.

"Apa jangan-jangan Alan budek karena punya pacar rempong? Ihh, masa sih? Nanti kalo Alan minta putus karena pacaran sama aku malah bikin budek gimana? Masa jadi jomblo, sih? Kan kasian."

Cowok itu mengeryit.

Dia kenapa yah?

"Lo kenapa sih?" Heran Alan.

"Alan-Alan?"

"Nama gue bukan Alan."

"Bodo amat, Alan."

"Nama gue bukan Alan, Anka." Dia greget sendiri.

Gadis di depannya itu ikut-ikutan menatap jengkel.

Thank You, Alaska.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang