5. Jaga Jarak

1.3K 175 22
                                    

Play music on media¦ Arash Buana & Raissa A. - If u could see me cryin' in my room¦

Stay vote and comment

Happy reading ♡

*****

Mungkinkah langit akan marah kalau kita bersama? - Prince Alaska

Ican't keep goinon like this

Pretending that ur gone

Welli don't know

Cause all i know

I'll be here

Waiting u tocome

Andbringme right backhome

"Kenapa lagu si Alan begitu dah? Galau dia?"

Analis asik mengunyah permen karet dengan tampang badass bersender di ambang pintu. Hanya Alan dan beberapa anak lain yang baru datang pagi ini. Dia memangku gitar, duduk di bangku paling ujung, bersandar ke tembok dan menutupi kepala pakai hoodie orange-nya. Tampang-tampang cowok galau.

Celci si anak hits asik main hp, edit sana-edit sini foto OOTD yang baru diambilnya bersama Analis semalam.

Dia mengangkat bahu acuh. "Tau deh, au deh." katanya. Ala-ala selegram kesukaan mereka. Makanya Analis dan Celsi suka toxic, karena meniru selegram kesukaan mereka itu. Lagian awalnya memang sudah toxic sih.

Seorang cowok duduk di atas meja Alan, Aristo. Teman yang paling dekat dengan Alan.

"Liat deh, Lan. Cantik gak?" tanyanya menunjukkan foto cewek dari Instagram.

Alan melirik dan menatap cukup lama. Memikirkan jawabannya.

"Bilang cantik doang harus mikir gitu, yah?" sindir Aristo.

Aristo menarik lagi hp-nya. "Udah jelas ini cantik, Lan. Gak usah mikir lagi cantiknya di mana." katanya.

"Cantikan Anka." sambar Alan. Tenang.

"Anka cantik tapi gak seksi, seksian juga ini." tukas Aristo lagi. Masih asik stalking. Alan melirik kecil.

"Lo belum pernah liat Anka pake jeans pendek, kan?!" Alan seakan menyindir.

"Emang dia pernah?" Aristo tak yakin.

"Gak."

"Gue ganteng gak, Lan?"

"Gak." jawaban Alan kelewat jujur.

"Untung lo gak gue tabok, Lan."

Aristo berdecak kesal.

Alan kembali sibuk memetik senar gitarnya, masih dengan lagu yang tadi. Jarang-jarang Alan nyanyi di kelas, sekalinya nyanyi cewek-cewek pada ngerekam suaranya yang lembut tapi gentlemen dan pastinya kelewat buat baper.

Celci menopang wajah menatap Alan manja dengan aura centilnya. Betapa dia memuji ketampanan Alan yang dingin itu.

"Andai Alan mau sama gue--

"Gausah berandai-andai lu. Emang gak mau dia sama lu." potong Analis membuat mood Celci langsung hancur.

"Lu yah gitu banget sama temen sendiri, pantes Kak Ace gak suka sama lu." Celci begitu kalau kesal pasti topiknya gak jauh-jauh dari kak Ace.

Thank You, Alaska.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang