26. Knowledge

675 117 10
                                    

Welcome to this story again, sorry udah buat kalian nunggu lama yah.

Now play musik sambil baca siapa tau feelnya nambah | Pasto - Pertanyaan Bodoh

Jangan lupa vote

Komen juga yang banyak

Happy Reading❤

*** ***

"Adu-duh, sakit bangettt...,"

"Sakittt, ihh!!"

"Lo kenapa sih, Cel? Nyebelin banget dah."

Analis mendelik tajam serta sebal ke arah Celci yang dari tadi komat-kamit dan berceloteh tak jelas. Mana mejanya ikut dipukul lagi.

Gadis bernama Celci itu masih menenggelamkan wajah di meja Analis, sebelah tangannya meremas kuat perutnya.

"Mens lo masih gak lancar?" tebak Analis seperti yang ia tahu.

"Ih, jangan kuat-kuat dong bilang mensnya. Malu." cicit Celci sambil meringis. Sepertinya memang sakit sekali. Wajah gadis itu sampai pucat dan matanya ingin menangis.

Analis masih mendelik, dengan santainya berkata. "Apanya yang harus dimaluin? Ada yang salah sama kata MENSTRUASI? Semua orang udah tau itu kali, cowok-cowok sekalipun, di sekolah juga dipelajari malah harusnya semakin diperjelas lagi. Buktinya lo yang cewek aja masih gak tau siklus haid lo gimana, gak tau ngitung tanggalnya, datangnya gak lancar dan gak tau cara ngatasinya, kan?!"

"Lo mau minum pil KB? Gue bawa nih. Biar haid lo lancar, entar kalo udah selesai aja."

Mata Celcius membelalak sempurna. Setablet pil KB Analis keluarkan dari dalam tasnya dengan begitu mudah. Celci menerawang sekeliling, mereka juga ikut curi-curi pandang dan melebarkan telinga.

"Lo gila? Ngapain minum ginian padahal belum nikah?" pekik Celci langsung menyembunyikan pil KB di atas meja tadi.

Analis mengeryit, sedetik kemudian gadis itu langsung paham. Ia meletakkan pilnya lagi di atas meja, sengaja agak keras agar semua orang memperhatikannya sekalian.

"Apa yang lo pikirin waktu pertama kali liat benda ini keluar dari tas gue?"

"Cewek gak beres karena gue belum nikah?"

"Mencegah kehamilan karena main 'gituan' karena gue sering main ke klub?"

"Ternyata sex edution di Indonesia memang masih jauh di bawah levelnya. Banyak banget ilmu penting yang justru terdengar tabu. Contohnya yah ini, dan contoh manusianya itu yah elu, Cel."

"Maksud lo apa, sih?" Celci mengeryit bingung.

"Lo tau kenapa haid lo gak lancar terus sekalinya dapet itu sakit banget?"

Celci menggeleng. Kok tumben Analis serius dan pintar? Jangan-jangan ilmu dari Anka berhasil diserap oleh otaknya.

Analis menarik napas dalam-dalam. Sebenarnya kalau ditanya ia paling malas bicara sok pintar seperti ini, jadi terkesan pintar kayak Anka. Tapi mau bagaimana lagi, teman-temannya yang masih miskin ilmu ini perlu diberi pelajaran sedikit.

Thank You, Alaska.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang