23. Seolah luka tanpa bahagia

767 125 15
                                    


Welcome to Story Thank You, Alaska Bagian 23 - Seolah luka tanpa bahagia

Play now ¦ Nabila Maharani - Bertahan atau lepaskan

Jangan lupa vote

Komen yang banyak

Happy Reading❤

*** *** 

"Saat sakit hati sudah lebih kuat dari ke-sok-kuatan, kecewa lebih sering memilih diam dan mulut adalah pembohong terbaik karena dia tersenyum dan tertawa bodoh."

*** *** 

Alja sudah memperhatikan cewek itu sejak ia pertama kali menginjakkan kaki di sekolah. Bahkan tadi pagi dan sekarang pulang sekolah.

Rambut panjang ikal di bawah yang warnanya agak pirang. Tas pink kecil dengan gaya hits anak Instagram. Dia memang agak pecicilan, tapi bertolak belakang dengan wajahnya yang imut dan menggemaskan. Polos dan kadang-kadang terlihat biasa saja seperti murid-murid perempuan lain yang suka mencebol rambut asal-asalan.

Alja duduk di atas motornya. Hanya ia sendiri karena yang lain sudah pulang duluan. Sekolah pun mulai sepi.

Cowok  berwajah tenang dan berpakaian rapi itu memegang kalungnya dan tanpa pikir panjang disembunyikan di dalam kemejanya. Saat gadis itu asik mengobrol dengan temannya tak sengaja mata mereka bertemu. 

Sampai sekarang Celci masih di perasaan suka yang sama. Cinta itu tak akan hilang secepat itu meskipun rasa sakit hatinya sudah jauh lebih besar.

Celci cepat-cepat buang muka, pura-pura tertawa bersama temannya yang lain. Alja tak tinggal diam.

"Celci?" panggil Alja dengan suara rendah.

Celci mendengar tapi tak ingin menghiraukan.

Alja pun mengikuti cewek itu dari belakang. Berjalan ke manapun mereka berjalan sampai Celci jengah dan akhirnya berbalik.

"Kak Alja ngapain sih ngikutin aku?" kata Celci langsung to the point.

Alja cuma diam. Menatap mata ke mata membuat Celci jadi salah tingkah karena ditatap dengan mata tegasnya.

 "Gue cuma mau ngasih ini." katanya. Alja memberikan sebuah surat untuk Celci. Lalu pergi.

Kertas pink dilipat kecil yang tampak familiar untuk gadis itu. Bukankah ini kertas yang pernah Celci letakkan di meja Alja saat dia pertama kali masuk Sma? Itu waktu dia sok berani bilang 'suka' tapi lewat surat tanpa nama untuk Alja.

Celci tak pernah berpikir Alja mengambil apalagi disimpan. Padahal itu sudah 2 tahun dan selama ini mereka tak pernah saling sapa. Sekalipun tak pernah. Alja cuek.

Celci membuka kertasnya. Isinya adalah tulisan yang Celci tulis.

For : Mr. Crush

Untuk pemilik hoodie hijau tosca dengan tulisan '0 Celcius', yang sering ketinggalan di kantin. Aku suka sama kakak.

From : Pengagum Rahasiamu.

Tulisan rapi di balik kertasnya.

Thank You, Alaska.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang