15 [ Bersama Jevin ] 👸

3.9K 266 44
                                    

'Cinta dimulai ketika kita berpikir orang itu adalah istimewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Cinta dimulai ketika kita berpikir orang itu adalah istimewa. Misalnya, orang itu bisa melakukan apa yang orang lain tidak bisa lakukan.'

-Jevin Arya Arkana-

***

(Happy Reading)
👸

Xazella menyandarkan kepalanya ke Egg chair miliknya. Ia sangat gabut dan sungguh bosan sendirian di Apartemen besar milik ayah nya itu.

Ting

Xazella menggantikan posisi baring nya menjadi duduk dan tersentak kaget ketika mendengar suara Bel dari arah pintu geser kaca buram yang ditutupi oleh Gorden.

'Lah, siapa coba yang dateng malam-malam gini. Ga mungkin Angkas- Ish, apaan sih gue. Angkasa mulu!' Batin Xazella kesal serta bercampur aduk dengan khawatir.

Xazella berjalan linglung serta Was was dan bersigap mengambil beberapa perlengkapan Senjata seperti Sapu dan Vas Bunga untuk berjaga-jaga jika ada Maling sekalipun Psikopat.

Ia menatap Jendela transparan itu dan kemudian membuka Pintu Geser Kaca Buram Apartemen nya pelan.

Plak?!

Xazella langsung memukul seseorang yang tengah berdiri dihadapannya dengan Sapu yang sedari tadi ia pegang.

"Aw!" Ringis seseorang yang tengah berdiri dihadapan Xazella seraya menutup mukanya itu.

Seseorang itu membawa bungkusan kantong besar yang membuat Xazella semakin berdigik ngeri karena tidak tahu apa isinya. Tiba-tiba Seseorang itu menatap Xazella datar.

"Lah, Jevin?" Ucap Xazella kaget.

"Eh kambing, Ngapain lo mukul-mukul gue?!" Kesal Jevin.

"Eh Ujang?! I'am Xazella not Kambing?!" Timpal Xazella.

"Lo kira gue maling apa pake acara dipukul-pukul segala!?" Cerocos Jevin kesal yang membuat Xazella terkekeh.

"Ck. Iyadeh sorry ya My Bae¹, Habisnya kesini ga bilang bilang dulu sih ." Ucap Xazella manis diiringi tawaan kecil.

"Huft, Iya iya." Ucap Jevin seraya menarik napas nya pelan.

"Yaudah ayo masuk," Ajak Xazella sembari menarik tangan Jevin paksa.

Xazella dan Jevin duduk di Sofa panjang milik Xazella. Xazella masih heran dengan bungkusan kantong besar yang Jevin tenteng sedari awal ia datang.

"Yang dari tadi lo tenteng apaan nying?" Ucap Xazella asal.

"Kepo." Balas Jevin jengkel.

"Oh gue tau, pasti rombongan pisau sama gunting kan? lo mau bunuh gue kan?" Tuduh Xazella kejam yang membuat Jevin terkekeh mendengar tudingan itu barusan.

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang