Cover by : Cutputrikh
Di cerita ini, Kalian akan bertemu dengan perempuan cantik, barbar, tidak tahu malu yang memperjuangkan dan bahkan menunggu seseorang selama Bertahun-tahun.
Kalian juga akan bertemu dengan lelaki tampan yang terlambat menyatak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Saya pernah mencintai kamu, saya pernah sejatuh itu. Saya juga pernah menulis kamu di daftar rencana. Dan saya pernah mengucap nama kamu di dalam doa. Bahkan saya pernah menjadikan kamu sebagai cita-cita di masa depan. Saya menyukaimu, menggemarimu, mencintaimu, dan menyayangimu seada-ada nya.
Dan sekarang masih.'
-Xazella Cheerhastaviya-
***
(Happy Reading) 👸🏼
Setelah usai menaburi Bunga dan Air di atas Makam sang mantan kekasih, Xazella memegang batu nisan itu. Air matanya kembali terjatuh membasahi pipinya.
"Hai, Jevin." Sahutnya.
"Apa kabar?"
"Ga perlu dibalas sapaan aku, aku cuman pengen bilang. Hari ini mungkin hari terakhir aku ke makam kamu, soalnya malam ini juga, aku akan pergi."
"Maafin aku Jevin, tapi aku janji, aku bakalan pulang kesini dan ngeliat kamu lagi. Kamu tenang ya disana, aku sayang kamu Jevin."
"Aku mau cerita bentar, aku udah maafin si Chessa Vin. Aku juga udah relain Angkasa sama Chessa. Aku ga bakal ganggu mereka lagi. Tapi aku masih sedih Vin, aku juga sayang sama Angkasa. Tapi aku harus ninggalin dia, dia lebih bahagia sama Chessa. Sebenarnya aku ga mau pergi Vin, sakit banget rasanya. Hiks,"
"Aku masih mau disini, tapi aku udah janji sama hati aku sendiri. Ga akan lagi mencintai seseorang yang tidak mencintai aku balik."
"Jevin, Hiks. Goodbye sayang, I love you."
👸🏼👸🏼👸🏼
Angkasa merebahkan dirinya diatas kasur king-size berwarna abu-abu miliknya, hari ini benar-benar melelahkan. Membantu guru-guru, mengajari, memperkenal kan diri serta mengenalkan Sekolah kepada Junior yang baru masuk.
Pintu kamarnya terbuka, menampil kan wanita berumur kepala 3 yang tak lain adalah mamanya, seraya membawa segelas susu.
"Mama?"
"Iya sayang, ini buat kamu." Ucap Nanda manis.
"Makasih ma," Balas Angkasa tersenyum ramah.
Hologram Angkasa berdering, menampil kan gambar Chessa yang tengah menelpon dirinya.