Cover by : Cutputrikh
Di cerita ini, Kalian akan bertemu dengan perempuan cantik, barbar, tidak tahu malu yang memperjuangkan dan bahkan menunggu seseorang selama Bertahun-tahun.
Kalian juga akan bertemu dengan lelaki tampan yang terlambat menyatak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Sebenarnya, dia itu tau perasaan kamu. Tapi sayang, bukan kamu yang dia mau!'
-Violetta Qachessa-
***
(Happy Reading) 👸
Xazella berjalan malas dengan raut kecewa di wajahnya itu karena gagal mengganggu Angkasa. Ia berjalan menuju Apartemen besar milik Ayahnya. Sesampainya ia disana, ia terlihat kikuk menatap sudut dinding di depan pintu.
'CCTV'?
Sejak kapan ia memasang CCTV? Apa mungkin Ayahnya? Atau Ibu tirinya. Xazella berpikir sejenak, begitu niat sekali Ayah atau Ibu tirinya itu hingga memasang CCTV hanya untuk sekedar memantau nya.
Xazella tidak perduli dan kemudian ia memasuki Apartemen itu dengan membuka pintu nya melalui sidik jari sebagai kunci masuk Apartemen nya.
***
07:56
Suasana kelas XI mipa¹ terlihat sangat ramai. Semua murid yang berada di kelas XI mipa¹ itu sudah terduduk dengan rapi dengan kesibukan mereka masing-masing.
Xazella tersenyum Evil grin¹ dengan tangan mengepal di dada. Ia berjalan gontai dengan raut muka yang tidak bisa di tebak menuju meja nomor 2 paling pojok, Chessa.
Chessa menatap Xazella datar dan sedikit kesal atas kejadian ia tersungkur akibat didorong sengaja oleh Xazella.
Semua murid yang Tengah sibuk dengan kesibukan mereka masing-masing kini fokus memandangi gerak-gerik Xazella, termasuk kedua sahabatnya itu. Entah apa yang akan dilakukan perempuan itu kepada Chessa.
"Ngapain disini?" Tanya Chessa To the point.
"Uw, ngegas!?" Celutuk Alvia asal.
Xazella tersenyum tipis,
"Gue cuman mau bilang, sebaiknya lo jauhin Angkasa-gue !" Tegas Xazella.
"Emangnya anda siapa?" Ucap Chessa.
"Oh, perlu perkenalan? Kenalin, gue Xazella Cheerhastaviya calon masa depan Angkasa." Ucap Xazella songong.
"Jangan halu deh," Celutuk Chessa.
Murid-murid kelas XI mipa¹ tercengang mendengar perkataan yang dilontarkan Chessa barusan. Chessa terlihat sangat berani melawan sosok Xazella.
Xazella tersenyum tipis menatap sosok perempuan 'lugu' yang ternyata memiliki mulut pedas dan sangat berani melawan dirinya itu.
"Oh udah Berani ya sekarang?" Ucap Earlyn.
"Dari dulu gue ga pernah takut sama Xazella, toh sama-sama makan nasi." Sindir Chessa tajam.
