Cover by : Cutputrikh
Di cerita ini, Kalian akan bertemu dengan perempuan cantik, barbar, tidak tahu malu yang memperjuangkan dan bahkan menunggu seseorang selama Bertahun-tahun.
Kalian juga akan bertemu dengan lelaki tampan yang terlambat menyatak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Kini aku mengerti, mencintai mu hanya sebuah imajinasi. Memiliki mu hanya sebuah angan yang tidak akan mungkin terjadi dan merindukan mu hanyalah sebuah Ilusi '
-Xazella Cheerhastaviya -
***
(Happy Reading) 👸
Xazella berjalan menyusuri koridor seraya menenteng Buku Biologi menuju kelasnya, setelah usai menangis di Taman Sekolah karena Insiden di Perpustakaan tadi pagi dan untungnya saja tidak ada manusia yang melihat dirinya.
Sesampainya Xazella dikelas,
Xazella menatap semua orang dingin termasuk kedua sahabatnya yang mengerutkan keningnya heran dengan sikap Xazella. Xazella juga memandang Chessa sinis yang malah dibalas rautan wajah tidak suka milik Chessa, lalu duduk menuju ditempatnya.
"Xazella? Kenapa kamu lama sekali?" Tanya Bu Suci heran.
"Darimana saja kamu? Ini sudah Hampir jam Istirahat dan Buku Biologi yang tadi ibu suruh mana?" Tanya Bu Suci lagi.
Xazella berjalan menuju Meja Bu Suci setelah sebelumnya berhasil memijak kaki Chessa dengan sengaja yang menimbulkan suara pekikan milik Chessa.
"Aww?!" Ringis Chessa keras dengan sengaja.
"Kamu kenapa Chessa?" Tanya Bu Suci heran.
Xazella memandang Chessa tajam dan mengucapkan suatu kalimat kasar di bibirnya dengan gaya isyarat.
'BANGS*T ?!'
"Ga apa apa kok bu," Ucap Chessa bohong.
"Ini buk," Ucap Xazella sembari menjulurkan Buku Biologi kepada Bu Suci lalu kembali munuju tempat duduknya.
👸👸👸
Xazella berdiri menyinggahkan tangannya di atas pagar Rooftop Sekolah dan menatap lurus ke arah bawah ketika mendapati Angkasa dan Chessa sedang bersama.
Sesak.
Itulah yang dirasakan olehnya sekarang. Apakah Xazella memang benar-benar harus melupakan Angkasa? Apakah Xazella harus berhenti mengejar Angkasa, Setelah melalukan banyak hal gila hanya untuk sekedar mendapatkan hati Angkasa.
Bukannya Xazella Terobsesi untuk memiliki Angkasa, tetapi memang Xazella sudah terlalu jatuh hati dengan Angkasa.
Benar kata Chessa, Perjuangan yang Xazella lakukan bakalan sia-sia. Bahkan bukan 'Bakalan' lagi, melainkan 'memang' sia-sia.
