35. [ Perlahan terkuak ] 👸🏼

3.7K 354 249
                                    

Ada yang nungguin UNEXPECTED Update ga?

Ada yang rindu dengan Angkasa?

Ada yang rindu dengan Xazella?

Kalo misalkan, ada yang ngasih harapan tapi dia nya jadian sama orang lain, gimana? Apa yang harus kita lakukan? :(

Kalo ada Typo, comment aja:)

Spam next kuy :")

***
'Warga indonesia berjuta-juta, dan kamu masih berharap dengan orang yang sama?

Astagfirullah, aku juga:('

***

(Happy Reading)
👸

Amerika serikat, Washington, D.C.

Xazella sudah sampai di Amerika sekitar 2 jam tadi. Selepas sampai dari bandara, ia turun dari Mobilnya sambil menenteng sebuah koper besar dan tas sandang yang tersampir di bahu kirinya.

Kedua bola matanya mengitari halaman rumah baru nya. Dengan seksama, ia mengamati rumah yang bisa dikatakan sangat luas dan mewah dari rumah nya yang dulu.

"Oh my god, Xazella. Now, kita jadi jadi people Amerika." Ucap Flora antusias, seraya membuka kacamata yang tertata didepan matanya.

Xazella tersenyum sekena nya, "Hm, Iya."

"Ayo sayang, kita masuk. Jangan diliatin aja." Sahut Arsya, membuat semua nya mengangguk.

"Kalian bebas mau milih kamar yang mana, papa sama mama ke belakang dulu." Sahut Fariz seraya tersenyum, lalu melongos pergi bersama Arsya untuk mengelilingi rumah barunya.

"Ayo, Zell. Kamar lo samping gue aja ya," Ucap Flora yang hanya dibalas anggukan kecil oleh Xazella.

Setelah sampai dilantai 2, Xazella langsung memasuki kamar pilihannya. Ia menatap ke sekeliling arah, sudah ada beberapa fasilitas yang sudah tersedia disana. Seperti kasur berukuran king, Lemari rias dan baju, Meja belajar, lemari sepatu, dan lain sebagainya.

Xazella tersadar akan dirinya yang masih berada di ambang pintu kamar, belum melangkah kan kaki lebih jauh kedalam. Ia membalik kan tubuhnya, lalu menutup knop pintu kamar itu. Ia membersihkan kamar baru nya itu dan meletakkan barang-barang yang ia bawa dari Bandung.

Tidak butuh waktu yang lama, perempuan itu telah selesai membersihkan kamarnya. Ia berjalan menuju kasur dan segera menjatuhkan tubuhnya karena lelah.

Baru saja ia ingin menutup mata, knop pintu kamarnya kembali dibuka oleh seseorang. Lantas ia menoleh dan mendapati Flora yang muncul dari balik pintu. Sepertinya Flora telah membersihkan diri.

"Ya ampun, Zella. Lo belum mandi juga? Ini udah jam 10 lewat loh?!" Sahutnya.

Xazella menegakkan badannya, ia terduduk malas. "Iya, nanti." ucap perempuan itu sekenanya.

"Oke, jangan lupa mandi lo. Tidur jangan lama-lama soalnya besok kita mau jalan-jalan." Ucap Flora antusias.

"Iya, iya. Bawel lo, udah sana masuk kamar. Gue mau mandi," Usir Xazella.

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang