28 [ Surat dari Jevin ]👸

3.9K 325 204
                                    

Berpisah denganmu telah membuat ku semakin mengerti, betapa indah saat bersama yang akan selalu ku kenang. Selamat jalan kekasih, kaulah cinta dalam hidupku. Aku kehilangan mu untuk selama-lamanya.

~ Selamat Jalan kekasih 🎶 ~

***

(Happy Reading)
👸

Hari ini, langit terlihat sangat tidak bersahabat, awan hitam gelap yang tidak mendukung, lengkap dengan Hujan deras yang mengguyur jalanan ikut membasahi Kota Bandung. Membuat semua Orang berpakaian serba hitam berdiri kompak seraya memegang Payung Hitam di atas tanah coklat yang subur.

Xazella ikut berdiri seraya memegang sebuah foto milik sang kekasihnya itu. Ia tidak bergeming, tidak perduli akan sekitar dan bahkan tidak ingin berbicara kepada siapa pun. Ia masih tidak percaya akan kepergian sang kekasihnya itu. Sekarang, ia benar-benar kehilangan seseorang yang sangat tulus mencintainya.

"Jevin!!" Teriak Alyssa -Ibu Jevin- dari arah gerbang pemakaman yang baru saja sampai dari bandara.

Alyssa segera berlari menuju pemakaman yang segera diikuti oleh Arkan, suaminya.

"Sayang, ga mungkin! Hiks."

"Bangun sayang,"

"Maafin Bunda udah ninggalin kamu,"

"Ini salah Bunda sayang, maafin bunda. Harusnya Bunda ga pergi ke Eropa kemarin." Lirih Alyssa seraya memegang sebuah Batu nisan yang sudah bertuliskan nama Jevin.

"Alyssa, bukan kamu yang salah. Ini sudah takdir Jevin untuk pergi." Ucap Arkan menenangkan.

Begitu juga dengan Alya dan Alvi yang mencoba untuk ikut menenangkan Alyssa.

Selang beberapa menit, orang-orang telah bubar dan pergi meninggalkan pemakaman itu. Hanya menyisakan beberapa kerabat dekat dan Saudara dari Jevin, serta Xazella.

Xazella memeluk erat foto Jevin yang sedari tadi ia rangkul. Air matanya kembali mengalir, membasahi pipinya. Ia menghembuskan nafas gusar dan mengelap air matanya yang terjatuh.

'Kenapa kamu pergi Vin? Kamu tau, ini sangat menyakitkan. Aku ga punya siapa-siapa lagi selain kamu. Cuma kamu yang mencintai aku secara tulus. Tapi sekarang, kamu malah pergi.' Batin Xazella sesak.

👸👸👸

Xazella terduduk di sudut tepi Kaca transparan kamar Apartemen nya, meratapi hujan yang turun sangat deras dari kacanya.

Kenangan manis yang diciptakan Jevin kembali hadir di kepalanya, sangat menyakitkan jika diingat-ingat. Kenangan itu kembali menghantui pikirannya sekarang, mengelabui otaknya juga.

Xazella mengambil Hologram milik nya yang tak jauh dari kaca. Ia membuka pesan-pesan dari Jevin, sekaligus meng-scroll percakapan sebelumnya. Jarinya bergetar ketika ingin mengirim sebuah pesan kepada Jevin. Hanya mencoba mengirim, mana tau ada yang membalas.

XazellaC.A : Gw mrh sm lo!

XazellaC.A : G ush bls² chat gw!

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang