'Saatnya melepaskan sesuatu yang tak pernah tergenggam, Saatnya juga melupakan harapan yang berakhir Hanyalah angan-angan, dan saatnya mengubur dalam-dalam kenangan, yang tak kunjung padam. Karena percuma, Bertahan pada ketidakpastian yang tidak akan pernah terjadi.'
-Xazella Cheerhastaviya-
***
(Happy Reading)
👸Angkasa meniup dan mengusap debu-debu kotor yang terletak di atas buku berukuran besar penuh kenangan itu. Memperhatikan sejenak, lalu membukanya.
Buku berukuran besar itu adalah Scrapbook yang ia buat sendiri ketika masih SMP. Banyak kenangan yang tersirat didalamnya. Angkasa memasang foto beserta note didalamnya. Dimana semua kenangan tersebut adalah Foto perempuan yang sudah lama ia kagumi, Xazella.
Angkasa membuka halaman demi halaman, membaca seluruh kata-kata yang diutarakan lewat Note kecil tentang perasaannya. Banyak hal yang ingin diucapkan dengan perempuan itu, tetapi rasa gengsi di dalam hati nya terlalu kuat.
Angkasa ingin berbicara dengan Xazella seperti teman-teman lainnya, entah mengapa dirinya selalu merasa tenang jika berada di samping perempuan itu. Inilah alasan mengapa Angkasa selalu ada di dekat Xazella dan muncul jika perempuan itu tengah berada dimana-mana. Dan bahkan ia rela memasang CCTV untuk mengetahui keadaan perempuan itu, meski hanya di teras Apartemen nya.
Mungkin ini saatnya berbicara jujur kepada perempuan itu. Memberi tahu kan segala rahasia tentang perasaan nya yang sudah ia jaga selama bertahun-tahun.
Angkasa bergegas turun ke lantai dasar untuk pergi ke Apartemen Xazella, seraya membawakan Scrapbook yang akan diberi nantinya.
Ketika ingin memasuki mobil, tatapan nya terhenti kepada seseorang yang berada didepannya.
👸🏼👸🏼👸🏼
Xazella merebahkan badannya di bawah terik matahari siang, dekat kursi Lounge Chair pinggir kolam berenang rumahnya. Dengan Majalah model yang menutupi pahanya, ditambah pula kacamata hitam. Begitu pun dengan Flora.
Flora membuka kacamata hitam merek Bulgari Flora Sunglasses miliknya, "Zell," panggilnya.
"Yes?" Sahut Xazella dengan posisi yang masih sama, seraya membuka kacamata hitam yang ia pakai.
Flora menatap lurus ke arah pandangan depannya, "Hm, gimana sih rasanya pacaran?"
Xazella terdiam sejenak, mengapa harus membahas soal ini. Ia menghembuskan nafas gusar, lalu membuka kacamata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED
Roman d'amourCover by : Cutputrikh Di cerita ini, Kalian akan bertemu dengan perempuan cantik, barbar, tidak tahu malu yang memperjuangkan dan bahkan menunggu seseorang selama Bertahun-tahun. Kalian juga akan bertemu dengan lelaki tampan yang terlambat menyatak...