Bloom - 8

6.1K 806 84
                                    

"Dia sudah tak masuk 5 hari. Bahkan aku tak bisa menghubunginya."

Kedua alis itu otomatis tertaut satu sama lain saat kalimat dari mulut omega di depannya ini dilontarkan. Dirinya sendiri tak paham apakah ini masuk akal atau tidak, bagaimana bisa mereka bahkan tidak khawatir dengan keadaan rekan kerjanya sendiri?

"Apa kalian tau alamatnya?" Ia kembali bertanya dan sungguh kali ini ia ditatap dengan tatapan aneh oleh bartender omega di depannya.

Pria itu kemudian tersenyum sembari ia menuliskan sesatu di kertas dan diberikan kepada alpha yang bahkan ia tak bisa bohong betapa menggoda dan menjanjikan dirinya ini. Tapi ketika mendengar ada nama Xiao Zhan yang diselipkan di dalam percakapan ini, sungguh dirinya lemah duluan.

"Kenapa Xiao Zhan?"

Alpha itu mendadak membeku saat kalimat itu diucapkan. Entah kenapa dirinya sendiri merasa aneh dengan pertanyaan itu. Apa salah kalau dirinya mencari tau informasi tentang karyawan disini? Hei, dia ini juga langganan disini, kenapa dia jadi seperti diserang balik?

"Apa maksudmu?"

Omega itu mendecih, ia melipat kedua tangannya dan memiringkan kepalanya sembari mengamati betapa rupawannya alpha ini. Tapi kenapa Xiao Zhan? "Dia itu sudah pernah keguguran 2 kali. Semua orang tau itu, mau dia lari ke kota manapun aib itu tetap ada."

Seluruh sel tubuh bahkan sampai bakteri terkecil yang bekerja aktif di dalam tubuh YiBo tersentak kaget. Seperti mati suri bahkan ekspresi YiBo sama sekali tidak terkontrol lagi. Pucat pasi menghiasi wajah itu, dan jangan lupakan betapa bergetarnya kepingan hitam itu. Tapi kenapa dia ketakutan? Kan bukan salahnya?

"Hei alpha, aku gak tau apa tujuanmu. Tapi kau yakin mau mendekati omega yang bahkan tak kenal siapa alpha-nya?"

'Traaak!!!'

2 buah kartu yang mengkilap ketika cahaya mej counter bar memantul diatasnya terhempas begitu saja di atas sana. Tak hanya membuat jantung siapapun terkaget, bartender omega itu membelalak kaget karena di atas meja itu adalah dua kartu kredit berwarna hitam yang jangan ditanya lagi apa fungsinya.

"Ka-kau gila."

Wang YiBo mengepalkan tangannya, ia duduk diatas kursi sembari menunggu apa yang harusnya ia terima dengan bayaran ini, "Ceritakan padaku. Semuanya tentang Xiao Zhan. Jangan ada penipuan, jujur saja, paling buruk dan paling baiknya tentang Xiao Zhan."

Tidak sedikit orang-orang yang terdiam dan juga berbisik-bisik rendah. Menyadari itu, omega itu berdehem sembari mengodekan teman kerjanya untuk mencairkan suasana dengan pergantian lagu yang lebih kuat. Bartender omega itu menghela nafas panjang, ia mendorong dua kartu itu pada sang empu kembali dan menuangkan segelas whiskey untuk dirinya dan alpha gila di depannya ini.

"Kau ini darimana? Apa kau yakin tak pernah mendengar tentang Xiao Zhan?"

Suasana menjadi lebih tenang dikarenakan alunan lagu yang diberikan membuat orang-orang secara tidak langsung menyadari bahwa tidak ada hal yang perlu dipanikkan lagi. Itulah manusia, akan diam seperti badai yang menghilang mendadak.

YiBo menatap dalam insan di depannya ini. YiBo itu sudah sering pindah-pindah kota dan tak heran kalau dia sering mendengar tentang banyak hal, semua topik dan semua rahasia disana YiBo tau. Tapi untuk Xiao Zhan? Bagaimana bisa dia melewatkan pria ini?

"Tidak. Tolong jelaskan saja dari semua yang kau tau."

Bartender itu menatap lama wajah YiBo. Ia menghela nafas panjang dan menuangkan lagi gelas whiskey yang sudah kosong itu, padahal jelas-jelas baru saja ia menuangkannya tadi. Sudah banyak pria yang ia lihat mabuknya bagaimana, dan lelaki di depannya sungguh tak berbohong kalau dia memang tak tau Xiao Zhan itu siapa.

Can't Stand Your PheromoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang