Midsummer Madness - 44

2.2K 307 50
                                    

Suara derap kaki yang membuat pria dengan kaos putih dan celana selututnya mengernyitkan keningnya seraya ia membuka matanya perlahan. Cahaya masuk ke dalam kepingan beningnya dan juga mulai membiasakan diri untuk kembali melihat serta mengaggumi dunia yang ada di hadapannya, dunia kecil dengan isinya yang sangat familiar di hadapannya.

Tapi, apa ini benar dunia nyata?

Perasaan melihat sesuatu yang begitu terasa familiar tapi itu adalah pertemuan yang pertama kali, pria ini baru bangun dan sudah dipaksa untuk berpikir. Mencoba untuk mengumpulkan semua nyawanya serta memproses apa yang sebenarnya terjadi di hadapannya, ia memutuskan untuk beranjak dari kasur empuk itu dan melihat sekeliling.

Perabotan dengan semuanya berbahan dan bercorak marble, suhu rendah yang menguasai setiap sudut ruangan, furniture berwarna putih dan warna nude lembut menghiasi, apa ini nyata? Tapi dia tidak merasa kaget karena dia merasa ini adalah benar rumahnya.

Kembali ke suara derap kaki yang membangunkannya, dirinya juga baru sadar bahwa itu adalah suara derap kaki yang sama dengan ia dengar saat ini. Apakah ada orang diluar kamarnya saat ini? Kalau ada, siapa?

Ia memberanikan untuk tangan kanannya membuka pintu dan juga melihat apa yang ada di balik pintu ini. Cahaya putih nan terik dari jendela membuat ia harus mengernyitkan matanya sekali lagi, dan saat matanya sudah membiasakan diri hatinya sedikit berdenyut dan juga ketidakpercayaan tertera jelas di dalam kepalanya.

"YiBo?"

"Oh Ge! Kau sudah bangun?"

Itu adalah Wang YiBo, pria yang menghargainya sama dengan dia menghargai dirinya sendiri, mencintainya dan memberikan semua yang tidak mungkin terjadi tapi mampu dibuat oleh Wang YiBo menjadi nyata, duduk disana bersama seorang anak perempuan mungkin sekitar umur 5-6 tahun.

Siapa itu? Tapi kenapa anak perempuan itu berlari kearahnya dengan begitu girang? Bahkan sampai memeluknya dan memanggilnya..

"Daddy!"

"Ohh, jadi sekarang Zhan-Ge itu daddy? Kalau begitu panggilanku apa?"

Anak perempuan itu berlari dan langsung jatuh ke dalam pelukan Wang YiBo seraya berseru, "Daddy!!"

"Baiklah-baiklah. Oh iya Zhan-Ge, kenapa kau berdiri saja disana? Ayo sini duduk, ada banyak-....."

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya sebagai arti dia tidak mau menerima apapun untuk masuk ke dalam pikirannya saat ini, dia bahkan tidak mau mendengar lebih jelas apa yang diucapkan oleh Wang YiBo sampai selesai. Karena saat ini otaknya terlalu rumit untuk menerima apa yang sebenarnya sedang terjadi, bahkan untuk sekedar mempercayainya saja rumit.

Bagaimana bisa? Mereka tidak punya anak dan bahkan Xiao Zhan harus menerima hukuman dari langit bahwa dia akan sulit mengandung. Dan sekarang di hadapannya seorang anak perempuan yang adalah anak dari rahim omeganya?

Ini mimpi? Tapi kenapa Xiao Zhan tidak bisa sadar dari mimpi ini?

"Ge! Kemarilah!" Tangan besar nan hangat milik Wang YiBo disana menunggu tangannya untuk melingkar disana, tapi Xiao Zhan merasakan sebuah ketakutan yang tak berdasar yaitu kalau dia menerimanya maka dia tidak akan bisa keluar dari kebahagiaan itu.

Can't Stand Your PheromoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang