The Sake of Your Happiness - 38

2.3K 331 147
                                    

NB :
Baca pelan-pelan sambil dengar "As The World Caves In" atau "Prayer X"
ga usah terburu-buru, selambat adante dengan orang yang kalian cintai.

:)

Xiao Zhan menepis tangan itu.

Tidak hanya menepisnya ia juga mendorong tubuh YiBo cukup kuat sampai memberikan ruang untuk kekejaman dari kesunyian berkuasa. Bagaikan tidak mau menghadapi masalah yang ada di hadapannya, Xiao Zhan tidak mau menatap wajah YiBo sama sekali, ia tidak mau melihatnya bahkan sampai ujung kakinya pun ia tidak mau melihatnya.

Bagaikan jijik dan sebuah kesalahan kalau dia memberanikan pandangannya untuk beradu dengan YiBo.

Wang YiBo mencengkram kepalan tangannya sendiri, ia menggigit bibirnya menahan air matanya untuk sekedar jatuh dan membasahi kedua pipinya. Suara desisan rendah terdengar tetapi buru-buru YiBo menepisnya dengan mengucapkan kalimat yang lebih seharusnya ia tidak ucapkan, "Jadi ini pilihanmu Ge? Mendapatkan anakku dan terus melarikan diri dari hadapanku?" Seseorang, tampar wajah YiBo dan katakan betapa ia harus mencerna kalimatnya sebelum ia berucap.

"Apa sekejam ini kau Ge? Membohongiku dengan ternyata kau mau mengusirku?"

YiBo menghentakkan kakinya di tanah yang sudah tertutup salju akibat turunnya salju semalam, ia terlihat marah tetapi juga ia tidak mampu mengeluarkan semua emosinya kepada pria di hadapannya. Ia terlalu menyayangi dia, sangat menyayangi pria ini sampai-sampai untuk sekedar memarahi dan kesal padanya adalah sebuah dosa untuknya. Tapi dia harus melakukannya, tapi dia juga tak boleh melakukannya. Oh, seseorang rajam saja kepala Wang YiBo dengan batu.

"Aku mencarimu hampir 5 tahun, setelah itu aku menemukanmu, kita akhirnya bisa bersama.." Ia menggigit bibir bagian bawahnya itu, melampiaskan kekesalannya kepada dirinya sendiri sebagai hukuman tak berdasar, "Kenapa..?! Kenapa pada akhirnya kau membuangku lagi?!!"

"Kenapa kau egosi sekali Ge?!!"

Juara hari ini adalah kesunyian, karena kesunyianlah yang akhirnya memenangkan adu debat ini Begitu pula dengan Xiao Zhan, ia tidak mengucapkan apapun selain menatap lekat kepada lantai kayu di bawahnya.

"Ge.. jawab aku.." suaranya kasar, benar ini bukan Wang YiBo lagi, ini seperti sisi dirinya yang sudah kehabisan akal harus berkata apa terhadap situasi tidak masuk akal ini.

Xiao Zhan mengangguk, "Kalau iya, kenapa?" Dia berbohong, dengan mudah ia mengeluarkan kalimat sesederhana tetapi dengan bobot sangat berat sampai-sampai itu semua terisi oleh kebohongan pelik.

Xiao Zhan menatap kosong kearah Wang YiBo, walau ia berusaha mengumpulan ekspresi sebagaimana ia tampakkan tetapi di hadapan Wang YiBo itu hanyalah kesia-siaan karena YiBo sudah mengenali Xiao Zhan sama seperti ia mengenali dirinya sendiri. Buruk, baik, gelap, terang, hitam, putih, Wang YiBo lebih mengenali itu daripada Xiao Zhan sendiri.

Jadi kenapa Xiao Zhan berusaha keras berbohong padahal ia tau itu sia-sia?

"Kau hanya mau tubuhku. Jujur saja." Bagi Wang YiBo itu kalimat yang tidak bisa ia bantah, tapi ia juga ingin tertawa atasnya, tapi ia tak pantas, itu adalah kenyataan yang sebenarnya tidak mau dianggap YiBo kenyataan.

Wang YiBo masih dengan keberanian yang penuh menatap Xiao Zhan seolah-olah ia bisa mengeluarkan semua perasaan dan menunjukkan kebohongan yang diucapkan oleh Xiao Zhan. Tatapannya penuh dengan ketidakpercayaan dan keraguan yang luar biasa kuat, seolah-olah ia berusaha melemparkan isyarat untuk tak perlu berbohong. Tetapi Xiao Zhan menolaknya, lebih tepatnya ia sudah dahulu dari awal tidak mau menatap wajah Wang YiBo.

Can't Stand Your PheromoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang