Situasi di jalanan ramai yang seharusnya tidak memperbolehkan siapapun untuk seenaknya memberhentikan mobol mereka menjadi sangat-sangat berisik dengan bunyi klakson yang terus memantulkan suaranya melalui material yang ada. Dua mobil mewah yang kini saling berhadapan dengan keadaan yang tidak lagi baik juga membawa sang empu pemilik mobil saling beradu pandang yang cukup intens, meninggkan lelaki bermarga Xiao itu berdiri di belakang YiBo tanpa bisa menggerakkan tubuhnya karena YiBo mengeluarkan pheromonenya hingga melemaskan kedua kaki Xiao Zhan.
Sehun tidak menatap ke dalam mata YiBo, ia fokua kearah Xiao Zhan yang berdiri tidak jauh lagi darinya. Ia sangat ingin menarik tangan itu menjauh dari tempat ini, membawanya pergi sejauh mungkin, meminta maaf kepadanya dan yang terpenting adalah ia bisa di sisi lelaki itu. Apa ini permintaan egois?
"Oh SeHun, hentikan ini." YiBo menghela nafas panjang dan menghalangi pandangan lelaki itu dari Xiao Zhan.
Sehun mendecih, "Kenapa aku harus melakukannya?"
Mendengar pertanyaan ini adalah yang paling menakutkan ketika itu keluar sendiri dari mulut pria yang memang pantas menanyakan hal ini kepadanya. Boleh diakui saja bahwa memang YiBo tidak bisa memberikan alasan yang jelas bahwa dialah yang pantas berada di sisi Xiao Zhan, dirinya tidak tau apakah dia yang boleh berdiri di sisi Xiao Zhan atau malah Sehun. Dirinya tidak mempunyai jawaban atas hal ini, ia juga tidak bisa berbohong, "...tidak akan ada yang berubah." Ini seperti kedok belaka, bukan alasan yang kuat.
"Kenapa? Kalau begitu berikan aku alasan yang masuk akal untuk kalimatmu itu."
"Oh SeHun!" YiBo mencengkram kedua tangannya sendiri seraya ia meninggikan suaranya.
"Wang YiBo, berikan aku alasan kenapa kau yang boleh di sisinya dan aku tidak boleh. Jelaskan kepadaku." Ia berjalan melangkah mendekat kearah YiBo dan menatap dalam kearahnya.
YiBo mengangguk, "Kalau begitu jelaskan kepadaku apa yang membuatmu pantas menjadi pasangannya."
Sehun tersenyum, ia berjalan melewati YiBo dan tak lupa ia sengaja menabrakkan pundaknya pada pundak lelaki itu. Xiao Zhan mendecih saat lelaki bermarga Oh itu berlutut sekitar 1 meter daripadanya, ia tidak mendekat lebih daripada itu tapi entah kenapa hanya dengan mencium aroma lelaki ini membuat Xiao Zhan sangat ingin muntah. Tapi ia tau kalau tidak seperti ini maka tidak akan ada yang selesai.
"Aku menyelamatkannya." Sehun tersenyum, di dalam matanya itu tersirat air muka yang terlihat sangat sendu, ia bagaikan seperti ingin menangis sekeras mungkin tapi dia tidak mengizinkan dirinya melakukan hal itu. Ia hanya sekedar mengepalkan kedua tangannya dan menatap nanar wajah Xiao Zhan yang mampu membuatnya sangat berdebar tetapi juga sangat menyayat hatinya sedikit demi sedikit.
"Saat dia tidak punya rumah pulang, saat dia tidak punya siapapun yang menolongnya, saat tidak ada lagi alasan untuk dia hidup.. aku disana untuknya."
Sehun tersenyum lagi, "Apa memang dari awal seharusnya aku tidak menentang takdir untuk bersamamu? Apa memang semua hal yang ada di dunia ini sudah terikat dan diatur oleh takdir? Kenapa? Kenapa harus seperti ini? Kenapa harua mengikuti aturan? Kenapa aku tidak boleh memilikimu? Dia meninggalkanmu bertahun-tahun dan selama itu aku di sisimu! Sekarang saat dia kembali aku tak bisa bersamamu walau aku yang membantumu tetap hidup selama bertahun-tahun ini?! Xiao Zhan apa ini candaan?!!"
Ia tidak mampu lagi menahan bendungan air mata yang sedari tadi sudah tertahan oleh kedua pelupuk matanya sendiri, air mata itu terus mengalir dan bagaikan setiap tetesan air mata itu melambangkan sedalam apa luka yang sudah tergores serta membekas di dalam hatinya. Sehun hanya bisa menangis dan akhirnya mengeluarkan semua kalimat yang menahan hatinya untuk bersuara sejak lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Stand Your Pheromone
FanfictionCOMPLETED. Wang YiBo, Alpha terkuat dan sangat dihormati oleh banyak orang, tetapi ia sudah menikah dengan Omega yang juga bernama baik, tapi ada satu kekurangan hidup YiBo, dia belum dikaruniai keturunan setelah menikah 4 tahun. Xiao Zhan, Omega bi...