Happy - 27

3.8K 449 49
                                    

"Akuu tidak mau pergi..."

Xiao Zhan memutar bola matanya malas, ia menarik lagi kedua tangan milik lelaki bermarga Wang itu untuk bangkit dari posisinya yang sedang terduduk di ambang pintu tanpa sedikit pun mau bergerak dari posisinya itu. Tidak kehabisan ide Xiao Zhan menatap dalam kearah lelaki yang sedang duduk malas disana dengan tatapan dingin, tentu saja pandangan itu sama sekali tidak mengenakkan!

Selama ini seorang Xiao Zhan hanya judes dengan semua konsumen di bar malam yang ia layani atau dengan orang-orang mesum yang akan menggodanya walau Xiao Zhan sama sekali tidak mengeluarkan aroma apapun mengingat keadaan tubuhnya yang berbeda.

Tapi kalau dipandang seperti ini oleh seorang Xiao Zhan yang tidak pernah sekalipun memperlakukan dirinya kasar terasa sangat tidak nyaman. Wajahnya yang cantik itu sinis kepada seorang Wang YiBo? Jelas YiBo yang harus berkaca diri karena kesalahan apa lagi yang dia perbuat sekarang?

"Ge.. bukannya aku tidak mau menghadapi semua ini.. hanya saja tidak bisakah kita kabur saja? Semuanya selesai kan?"

Xiao Zhan mengangguk paham dan berkacak pinggang sembari ia mengambil tas tangan yang ia letakkan di lantai tadi demi menarik YiBo, "Kalau begitu aku pergi sendiri, aku akan menghadapi mereka semua, aku akan bicara dengan mereka semua-."

"Aaa-Ge!! Baik-baik!" Digertak seperti itu langsung refleks membuat YiBo beranjak dari posisinya dan dengan wajah bagaikan anak kecil ia tersenyum begitu manis sambil menggenggam tangan milik Xiao Zhan, "Ayo kita pergi bersama Ge, ayo kita selesaikan ini semua!"

Tatapan mata itu berbinar, ya berbinar sangat berbinar bahkan Xiao Zhan sampai tertawa kecil karenanya tapi ia masih terheran kenapa YiBo sendiri tidak mau membicarakan apapun tentang keluarganya bahkan Xiao Zhan sendiri tidak tau apakah dia punya saudara lain selain Meng Ziyi. Apa setakut itu dia dengan keluarganya sendiri?

"Kalau begitu, ayo kita pergi?" Xiao Zhan membuka pintunya tetapi sebelum akhirnya Xiao Zhan berhasil menarik lelaki itu keluar dari ambang pintu rumahnya, YiBo menahan lembut lengannya dan menatapi dirinya dengan ekspresi yang bercampur aduk.

"Apapun yang terjadi, aku tetap akan pergi kabur denganmu setelahnya, aku.. tidak mau lama-lama disini lagi."

Walau jujur Xiao Zhan tidak paham apa yang sebenarnya ia rasakan dan pikirkan sekarang sampai dirinya bisa mengatakan itu, tapi dirinya tau kalau kalimat itu punya suatu alasan yang kuat dan bukan karena semata-mata YiBo takut atau malas menghadapi keluarganya sendiri.

Ia membalas mengaitkan tangan kirinya demgan tangan kanan YiBo, senyuman itu terukir disana dan ia mengelus-ngelus telapak tangan YiBo dengan jempolnya, "Ge.." gumam YiBo.

"Apa kita kurang mengukir janji semalam?" Xiao Zhan menarik tubuh YiBo untuk keluar dari rumahnya dan ia mengunci pintu rumahnya itu.

"Aku tau itu.. tapi aku tak yakin kalau kau mampu menghadapi keluargaku."

Kedua tangannya menepuk lembut kedua tengkuk YiBo beberapa kali dan menghembuskan nafas pendek penuh keyakinan dalam sekali hembusan, "Aku sudah menghadapi yang lebih buruk daripada ini sejak aku bersamamu. Ini bukan hal yang sulit dihadapi kalau ini tentang menyatakan cintaku kepada semua orang, ayo kita pergi setelah itu aku mau pergi ke satu tempat! Nanti keburu sore!"

YiBo tidak bisa berkata apa-apa lagi, yang ia bisa rasakan hanya detakan jantungnya yang menjalar sampai menggema di dalam kepalanya sendiri. Detakannya sangat kuat, benar-benar kuat bahkan YiBo tak bisa mendengarkan suara apapun yang di sekitarnya karena itu membuat dirinya sendiri sampai blank.

Selama perjalanan yang dilakukan YiBo hanyalah berjalan menuju rumahnya sendiri tanpa berbicara apapun dengan Xiao Zhan yang sedang duduk di kursi belakangnya, memeluk pinggangnya dengan erat.

Can't Stand Your PheromoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang