Bombs - 21

3.8K 484 49
                                    

-Flashback-
.


.
.

"Aku tak menyangka aku akan bertemu denganmu disini."

"Jangankan aku bisa mengira hal itu, apa kau liburan musim dingin di China? Semua orang kaget karena kau pindah sekolah dan sekarang siapa sangka aku menemukan kau sedang liburan di China huh?"

Ia menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tinggal lagi di Korea."

"Apa maksudnya?"

"Oh SeHun, kuulangi ya kalau aku tidak lagi sekolah di Korea, dan aku tinggal di China sekarang.

Tentu saja aku kaget. Tidak ada yang lebih mengejutkan ini. Tidak, tidak ada, "Kenapa..?"

Ia mengangkat kepalanya dan tersenyum lembut kearahku, senyumannya sangat hangat dan sesaat itu juga aku tau aku harus melindunginya terus, "Aku harus pergi dari kota itu, karena reputasiku sudah hancur disana." Matanya sembab dan terlihat jelas disana kalau wajahnya tidak sehat sama sekali, dia seperti tidak bisa tidur nyenyak selama beberapa hari dan begitu juga dengan kulitnya yang sedikit kusam menjelaskan dia tidak merawat dirinya dengan baik. Apa yang terjadi? Saat SMP dia adalah bunga sekolah yang paling diidamkan semua orang walau kejadian keji di kelas 3 itu bukan hal yang menyenangkan untuk dibicarakan, tetap saja ini bukan hal yang masuk akal kan hidupnya hancur hanya karena kejadian bullying itu?

Xiao Zhan itu lebih terang dari apapun, walau dia di-bully sedemikian rupa aku tak akan percaya itu semua berhasil menghancurkan masa depannya seperti ini. Apa yang terjadi?

Ia melipat kedua tangannya dan menyandar di kursi plastik itu, ekspresinya lebih tenang kali ini walau kondisi fisiknya masih tidak baik-baik saja. Apa yang terjadi? Kenapa dia bisa begini? Pertanyaan-pertanyaan yang sama akan selalu merayap di otakku sampai akhirnya ia menyuarakan itu secara perlahan.

"Bukankah menyenangkan menjadi seorang alpha?"

Aku memainkan kedua jemariku dan mengernyitkan keningku saat ia mengucapkan hal seperti itu, "Xiao Zhan Ge?"

Ia mengangkat jari pertamanya dan mulai menghitung sembari menatap kearah pemandangan jalanan yang sedang dilalui banyak kendaraan tetapi hari ini sepi pejalan kaki, "Kau bisa menjadi apapun yang kau mau, mimpimu tidak terbatas Sehun."

Darimana dia bisa bilang begitu? Aku tak pernah sekalipun mendapatkan yang kuharapkan, "Ge, apa.." Ia mengangkat jari keduanya, "Kau juga bebas menguasai siapapun dan apapun itu."

"Ge, dengar-."

Tapi Xiao Zhan kembali melanjutkan kalimatnya tanpa ada jeda bagiku untuk menjelaskan pendapatku, "Dan kau akan dibenarkan atas segalanya."

'Walau aku alpha aku tak bisa memilikimu..' seandainya saja aku bisa mengucapkan hal ini kepadanya, seandainya saja hati ini lebih kuat dan tidak pengecut. Oh Sehun, kau gagal menjadi seorang alpha, Xiao Zhan sudah terlalu banyak dilukai, bagaimana bisa kau melindunginya sedangkan kau sendiri saja masih sering ditindas? Aku tak bisa menjawab apapun, aku tak bisa bersuara atau sekedar menahannya, tak bisa.

"Sehun, mau dengar ceritaku?" Xiao Zhan melipat kedua tangannya dan menaruhnya diatas meja, ia menopang dagunya dengan kedua telapak tangannya seraya tersenyum lebar dan membuat bulan sabit indah di kedua matanya.

'Apa bisa kau menungguku sebentar saja Ge? Apa boleh aku menjagamu setelah aku kuat nanti? Apa kau mau menungguku?'

"Aku akan mendengarnya Ge."

Can't Stand Your PheromoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang