SYALAND 09 - RASA BOSAN

145 23 5
                                    

Uang tidak bisa menggantikan waktu berharga bersama teman-teman.
–Leonardo Erfando

***

Kamis, 20 Febuari 2020.

"Boring banget, anjeng! Sunyi nggak ada orang, bangsat!" maki Richo di tengah kesunyian yang melanda mereka.

"Hooh, aneh juga rasanya kalau nggak ribut dalam sehari tuh," komen Aurora.

"Iya, njir, apalagi Richo, nggak ada kawan baku hantamnya," sambung Belinda.

"VC aja hayu, lah," ajak Leo yang sedari tadi hanya diam mendengarkan keluh kesah para sahabatnya.

Richo membenamkan kepalanya ke dalam lipatan tangannya, "Serah, lah, gue udah jera ngeVC-in Tata, greget gue di perlakuin kayak gitu,." Richo bergidik.

"Cemen lo!" tukas Leo yang mendapatkan delikan dari Richo.

"Terserah, ya, lo itu mau bilang apa. Yang pasti, itu Tata nggak mau di telpon sama gue, kata dia gue ini cuma hama dihidupnya, males gue jadinya," ungkap Richo tak tentu arah.

"Milis gii jidinyi, hilih bicit!" hina Aurora dan Belinda dengan menggantikan seluruh huruf vokal menjadi huruf i.

"MATI AJA LO SEMUA, BANGSAT!" umpat Richo.

"NGGAK PEDULI," kompak Leo, Aurora, dan Belinda.

"Udah jam berapa, sih, ini?" tanya Belinda.

"Setengah sebelas," Jawab Aurora.

"Nah, cocok banget buat VC sekarang ini. Tata lagi Coffe Break kayaknya," ujar Leo.

Kemudian Leo menekan ikon panggilan video grup. Terdengar suara panggilan berdering hingga panggilan terhubung.

"Hola sialan ku! What about you without me?" pekikan Bianca menjadi pembuka percapakan mereka.

"Gue, sih, biasa-biasa aja, tapi lihat, nih," balas Leo sambil membalikkan kameranya dan menyorot ke arah Richo yang terlihat tidak memiliki gairah hidup.

"Njir, kenapa, tuh?" tanya Calista di tempat yang berbeda dengan teman-temannya.

"Sedih dia, tuh, gara-gara lo bilang dia cuma hama di kehidupan lo," adu Belinda yang kini telah duduk di samping Leo.

"Alah, baperan amat jadi orang." Tampak wajah Virgo di layar ponsel Leo pada bagian milik Bianca.

"Tahu, nih, alay banget sedih-sedihan gitu, nggak simpati gue," balas Calista.

"Terserah kalian, terserah! Bosan gue hidup gini-gini mulu!" keluh Richo.

"YA, UDAH." Sungguh geng yang sangat kompak, bahkan suara Miranda dan Aurora yang tidak terdengar sedari tadi pun ikut berkumandang menistakan Richo. Sementara Richo hanya menampilkan raut wajah pasrah dengan perlakuan para sahabatnya.

"Udah, lah, nggak usah peduliin dia, anggap aja alien yang tiba-tiba nongol diantara kita," ucap Leo mengikuti perkataan entah siapa di kantin waktu itu.

THE SYALANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang