SYALAND 26 - BELIEVE

70 10 5
                                    

Sorry, Ta, maaf gue belum bisa jagain lo dengan baik, dan seperti kata mama, gue bakal coba buat percaya bahwa Rio memang sayang sama lo, -Leonardo Erfando

***

"Oke, karena kamu juga temannya Calista, mulai sekarang kamu manggil saya dengan sebutan 'mama', paham?"

"Ha?! Maksud tante gimana?"

"Iya, teman-temannya Calista semuanya manggil saya dengan sebutan 'mama', kamu juga harus manggil mama, dong, kamu beneran temannya Calista 'kan?"

"Eh? Hmm, iya sih, tan, eh ma, tapi kan-"

"Oke, karena Calista nya lagi tidur, kamu juga kelihatannya udah capek banget, mending sekarang kamu pulang aja sana!"

"Mama ngusir saya?"

"Iya, sana cepatan, saya mau lanjut baca buku, besok-besok baru kesini lagi, udah cepetan sana!" Mama mendorong Rio menuju pintu keluar.

"Kamu hati-hati dijalan ya, makasih udah anterin Calista, dadah!" Mama kembali masuk ke rumah dan langsung menutup pintu rumahnya.

Rio sama sekali tidak merasa tersinggung, ia malah tersenyum geli tidak menyangka jika mama Calista bisa segaul itu.

Mama sama anak sama aja gaulnya, batin Rio sambil terkekeh pelan.

Sebenarnya Calista kenapa, ya? Kok, bisa nangis begitu? Dimana Leo? Wajah Rio seketika berubah menjadi serius.

***

"Ta? Tata? Lo dimana?" teriak Leo sambil terus mencari keberadaan Calista.

"Shit," umpat Leo kesal.

Leo terus mencari keberadaan Calista diseluruh penjuru mall itu, bahkan ia sampai bertanya kepada orang-orang, apakah mereka melihat Calista atau tidak dengan cara memperlihatkan fotonya.

Tapi tetap saja, tidak ada tanda-tanda keberadaan Calista dimana-mana.

Gue harus cari kemana lagi? Tanya Leo pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba Leo mendengar suara derap langkah kaki menuju dirinya, lebih tepatnya, suara kaki seseorang yang sedang berlari. Dan ternyata itu adalah-

"Tata mana, Yo?" tanya Virgo tanpa basa basi sambil berusaha menetralisir napasnya.

"Ngapain lo disini? Ngapain lo cari-cari Tata?!" bukannya menjawab pertanyaan Virgo, Leo malah menghadiahi Virgo dengan pertanyaan yang begitu menusuk.

"Yo, please, Yo, dengarin gue dulu. Lo bahkan nggak ngasih kesempatan buat gue kasih penjelasan."

"Nggak ada lagi yang mesti dijelasin!"

Virgo mengacak rambutnya frustrasi, "Gue it-" belum sempat Virgo menyelesaikan kalimatnya, Leo sudah beranjak pergi meninggalkan dirinya.

Fuck, umpat Virgo stres.

"Tata- gue nggak tahu dia sekarang ada dimana. Gue mau cek dia dirumahnya. Kalian boleh pulang dulu, kasih tahu sama yang lainnya," Leo berkata melalui telepon langsung pada intinya.

"Apa maksud lo nggak tahu Tata dimana?!" tanya Richo tak santai.

Leo menghela napas gusar, "Gue juga nggak tahu gimana pastinya, tapi ini cuma menurut pendapat gue. Tadi gue kebelet kencing, gue ninggalin Tata sebentar di toko boneka itu, dan ternyata si Virgo sama Lucy juga ada disitu. Ya, kalian pahamlah, maybe Tata lihat Virgo yang lebih milih Lucy daripada kita. Dan sekarang gue juga nggak tahu Tata ada dimana." Leo menjelaskan secara singkat.

THE SYALANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang