"Lo itu sadar nggak, sih? Sebenarnya yang childish dan egois itu lo! Banci juga! Cowok gentle mana coba yang banyak bacot kayak lo? Ngomong kasar ke cewek lagi. Haha, salah banget kita-kita milih lo jadi danton, banci."
–Virgo Crishpando
***
"Tumben banget lo pada ngaret, ngapa?" Leo, Miranda, dan Bianca yang baru tiba langsung disuguhi pertanyaan yang membuat mood Miranda dan juga Bianca menjadi tidak karuan.
"Udah, lah ya, intinya kita juga udah sampai, kan? And see, ternyata lebih banyak yang belum datang daripada kita, kenapa cuma kita yang kalian desak?" Miranda yang sedang berada dalam kondisi emosi yang tidak stabil langsung menjawab pernyataan salah satu anggota paskibra lainnya dengan nada ketus.
"Lo kenapa, sih? Sendirinya yang telat, dikasih tahu malah nyolot, nggak jelas banget," ujar Dirga menyindir.
"Lo itu yang nggak jelas, nyuruh orang kesini udah kayak mau mati, ngasih tahu nggak sesuai kondisi, dibilang cuma sisa nungguin kita, tapi nyatanya apa? Masih banyak yang belum datang daripada kita," balas Miranda tak senang dengan ucapan Dirga.
"Halah, nggak terima Calista ngaak ikut bilang, jangan malah ngancurin kegiatan yang lain," kata Dirga dengan ketus.
"Heh, lo kalau nggak bisa ngomong baik-baik, mending nggak usah ngomong!" Bianca ikut tersulut emosi mendengar nada bicara Dirga.
"Udah, lah, Ca, Mir, nggak usah didengerin apa kata dia, nggak ada gunanya juga," ujar Virgo berusaha menghentikan perdebatan yang ada.
"Childish banget, sih, jadi orang, cuma gara-gara anggota geng nggak jelas lo itu nggak ikut, lo jadi egois, salah banget lo bisa masuk organisasi gue." Dirga sungguh julid.
"Lo itu sadar nggak, sih? Sebenarnya yang childish dan egois itu lo! Banci juga! Cowok gentle mana coba yang banyak bacot kayak lo? Ngomong kasar ke cewek lagi. Haha, salah banget kita-kita milih lo jadi danton, banci." Virgo terkekeh sumbang.
"Lo sadar nggak, sih? Lo itu lagi ngomong sama siapa? Sama cewek, anjing, sama cewek! Lo boleh ngomong apapun ke gue, tapi lo harus mikir seribu kali buat ngomong kasar sama Bianca, Miranda dan semuanya. Karena seperti yang lo tahu, gue, Leo, dan Richo nggak bakal tinggal diam lihat lo yang kurang ajar sama orang yang gue sayang. Cam kan itu di otak dan hati busuk lo ini." Virgo berkata sambil menarik kerah baju Dirga dan menunjuk-nunjuk tepat di kening serta dada Dirga.
Entah kenapa mendengar perkataan Virgo, Bianca menjadi berkaca-kaca dan Miranda yang terdiam seketika. Berbeda dengan Virgo yang malah bertambah emosi melihat raut wajah sendu kedua sahabatnya.
"BANGSAT!" umpat Virgo sambil melayangkan bogeman mentah pada Dirga.
"MATI LO, ANJING!" maki Virgo lagi dan kemudian merangkul Bianca dan Miranda menuju bus keberangkatan mereka.
"Udah, ya, Ca, Mir, nggak usah dimasukin ke hati omongan si banci itu." Virgo berusaha menenangkan kedua sahabatnya.
"Iya." balas Bianca singkat dan anggukan dari Miranda.
"Kalian mau duduk berdua?" tanya Virgo.
Miranda mengangkat kepalanya setelah mendengar pertanyaan Virgo, "Terus nanti lo duduk sama siapa?" Miranda balik bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SYALAND
Teen FictionCalista Rachellina, seorang gadis cantik rupawan dengan segudang prestasi dan bakat yang mengagumkan. Pelopor dari sebuah geng yang bernama THE SYALAND. Geng yang cukup fenomenal di SMA Cendana. Calista memiliki sembilan orang sahabat yang terdiri d...
