Chapter 16

1.1K 153 26
                                    

Happy Reading

"KAU. Yang pertama melihatmu bukan aku, tapi Frankenstein. Yang kutahu. Kau di buat bersamaan dengan M-01..."

"TIDAK! aku sudah tahu yang itu" kesal Yoora.

Entah kenapa Frankenstein dan M-21 selalu menjelaskan hal itu, bukannya bagaimana mereka menemukan 'Yoora'

"bisakah kau memberitahu hal lain?" pinta Yoora

"Hal lainnya?" M-21 membeo

"Iya!" Yoora memaksa.

"Kalau begitu, tanyakanlah hal itu padaku. Anjing" Frankenstein masuk kedalam laboratorium

Bersamaan dengan dirinya yang lain juga masuk termasuk Karius, ia langsung menghampiri Yoora dan berceloteh ria

"NONA YOORA! apa nona baik baik saja? Aku terkejut saat melihat telingamu yang putus! Oh ya ampun!" begitulah isinya

"Apa? Putus?" Rael nimbrung dan Regis mengangguk

"Padahal aku ingin bicara dengan tenang" sungut Yoora

"Baiklah! Kalau begitu katakan SEGALAnya padaku" tambahnya dengan penekanan dikata SEGALA

Frankenstein tersenyum. Senyuman iblis!

"Memangnya kau bisa mendengar?" ejek Frankenstein tatapan merendahkan

Seketika Dark spear milik Yoora muncul. Yoora tersenyum

"KATAKAN. SAJA. SIALAN. KATAKAN. SAJA." Yoora mulai geram

Aura hitam juga mulai muncul pada Frankenstein.

"Beraninya peniru kekasihku mengancam"

Para penghuni laboratorium hanya bisa bisa menonton dan

'Mereka berdua kenapa?" membathin secara bersamaan

Yoora mengalah, senjatanya ia lenyapkan.

"Oke! Aku mengalah! Aku bisa mendengarmu! Meski hanya samar samar..." jelas Yoora

"Tolong jelaskan! Akan lebih mudah bagiku kalau kutahu asal usulnya!" Oke. Sekarang dia merengek bagai bayi

Frankenstein menghela nafas kemudian berjalan melewati Yoora

"Kau..."

"Iya aku!" Yoora tak sabar.

"Aku harus menyiapkan Ramyeon dulu untuk Tuan, sambil menunggu tanyakan lah pada yang lain" Frankenstein langsung pergi keluar lab, meninggalkan Yoora

Yoora terdiam. Di tatap Regis dan Seira, Seolah mengerti apa yang dimaksud, Seira bicara

"Saat pertama kali kami datang kemari, kau sama seperti sekarang"

"Sama seperti sekarang?" beo Yoora. Seira terdiam sejenak lalu menggeleng

"Kau tidak banyak bicara, kami pikir itu karena kami mengendalikan pikiranmu" giliran Regis membalas

"Benar! Saat aku dan Takio datang. Kau juga tidak banyak bicara seperti sekarang" Tao ikut membenarkan

"Aku kira, kau perlu waktu untuk mengakrabkan diri" Takio menambahkan

"Kau tidak akan melakukan apapun kalau Frankenstein tak mengizinkan. Bahkan menggunakan kekuatanmu sendiri pun, kau harus meminta izin dulu" Tao bicara, Lagi.

"Tapi sekarang sudah berubah ya" masih Tao

"Kalau menurutku, Nona Yoora masih sama" itu sih pendapat Karius

"Aku tidak tahu dan tidak mau tahu" tak acuh Rael

Kini semua mata, menatap M-21. Menunggu pendapatnya

"Laboratorium Union, di tempat itu Frankenstein menemukanmu" ungkap M-21

M-21 sukses membuat orang orang menahan nafas mereka sejenak

"Lab Union?!" kaget Yoora.

"Ada sebuah lab di bawah pusat pembelanjaan Seoul. Disitulah aku dan M-24 berasal..."

"Kami datang ke sana untuk mencari informasi. Tapi yang kami temukan justru mutan milik M-24 yang sudah dimodifikasi..."

M-21 terdiam sebentar, kemudian dia melanjutkan

"Aku berhasil mengalahkannya. Saat kami akan pergi, tiba tiba Frankenstein menghancurkan tembok besi yang menurutnya agak janggal.."

"Rupanya ada ruangan rahasia yang terhubung dengan lab itu. Kami menemukanmu di sana, di dalam sebuah tabung"

"Tuan Raizel memutuskan untuk membawamu kemari...."

"Dan Frankenstein yang merawatmu . Aku pikir dia berencana menelitimu, ternyata tidak. Dia juga membantuku" ungkap M-21 panjang lebar

"Lalu... Kenapa dulu aku begitu menuruti Frankenstein?" Yoora mengajukan pertanyaan

"Aku tak tahu. Tapi satu hal yang kutahu, Senjatamu itu murni milikmu. Frankenstein sendiri yang mengatakannya" jelas M-21

Entah kenapa telinga Yoora terasa sakit. Bersamaan dengan itu darah mengalir dari sana.

"Oh! Yoora telingamu!" Tao menyadarinya dan menghampiri Yoora

Dirabanya telinga Yoora dan

PLUK

Telinganya lepas. Shock . Tao membatu seketika

------------------------------------------

Yoora tak bersekolah hari ini. Telinga nya tak kunjung membaik, Ia hanya bisa mendengar lewat telinga kiri.

Pagi ini sarapan nya ramyeon, sudah tahulah siapa yang ingin memakan nya.

Di meja makan hanya ada Raizel dan Lascrea. Sementara Yoora, M-21, Takio dan Tao berdiri di barisan belakang

Gechutel, Karius, Rael, Seira dan Regis ditambah Lazark yang baru pulang. Berada di barisan depan

Tahu apa yang terjadi? Raizel, dia mengajari Lascrea cara memakan mie 'ala' Nya

"Kalau kau tunggu sebentar lagi...kau bisa makan lebih banyak lagi" beber Raizel. Kharisma nya hancur!

"Tak mungkin... Mie-nya akan jadi lebih banyak dari ini?" takjub Lascrea. Lord kumohon!

Dan benar saja, Mie-Nya jadi lebih banyak. Lascrea di buat takjub olehnya.

'berapa lama lagi mereka mau menunggu mie nya mengembang, aku lapar' Yoora hanya bisa mengeluh dalam hati

Raizel hendak menunggu lebih lama, tapi Frankenstein melarang

"Mie-nya takkan bertambah lagi dan rasanya takkan enak..." begitu katanya

Pada akhirnya Mie yang di tunggu harus di tinggal. Karena Raizel harus pergi ke sekolah, teman teman nya sudah menunggu diluar.

Regis dan Seira juga pamit pada Lascrea, di ikuti para security SMA Ye Ran.

"Yoora! Kalau ada apa apa telpon aku!" bisik Tao sebelum pergi. Yoora hanya mengangguk.

Di rumah kini tersisa Gechutel, Lazark, Rael, dan Yoora. Sementara Lascrea, dia masih menunggu Mie nya bertambah banyak.

TBC

Hai! Saya update!

Silahkan Comment bila terdapat typo atau kesalahan lain nya

Silahkan Vote bila menghibur

Adios

Lost In The World Of NoblesseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang