Chapter 23

803 121 0
                                    

Happy Reading

"Tuan, apa pendapatmu?"

Yoora. Gadis itu menahan nafas nya sejenak setelah 1 jam bercerita. sementara Frankenstein masih menunggu tuan nya, Raizel untuk bicara

Ya. Yoora menceritakan nya, Apa yang akan terjadi dalam 3 hari kedepan kepada Raizel dan Frankenstein.

Raizel bangkit dari kursi nya dan pergi meninggalkan laboratorium begitu saja.

"Apa artinya?"

Adalah hal pertama yang Yoora utarakan

Frankenstein menoleh ke arah nya kemudian menghela nafas.

"apa?"

"Tuan ingin menyelesaikan semua nya sendiri" ungkap Frankenstein

Yoora tersenyum

'DASAR NOBLESSE SERAKAH'

Dikepalkan nya tangan, lalu bersiap mengejar Raizel, tak lupa untaian sumpah serapah di rapalkan

"sialan.brengsek.t*lol.persetan.bajingan.iblis.gobl*k.laknat.bodoh.guk guk guk guk guk guk...."

Dahi Frankenstein mengerut mendengar 'mantra' Yoora, ditelinga nya semua terdengar seperti gonggongan anjing

Tepat saat itu pintu lab terbuka, merasa di beri kesempatan Yoora pun melompat dan menabrak tubuh M-21... Apa?!

Ya. kepala mereka berdua saling berbenturan, Tao dan Takio yang kebetulan ada disana hanya diam menonton

"shhh...." Yoora meringis seraya meraba kepala nya

Begitu juga dengan M-21

"Khhh..." dia ikut mengaduh

"inilah yang akan terjadi kalau kalian menghindari satu sama lain..." ia, Tao menggelengkan kepala nya

Yoora bangkit, kemudian hendak melanjutkan pengejaran tetapi tangan Frankenstein menahan nya.

"Kau benar. Aku rasa kali ini tuan sudah terlalu serakah" ucap nya tiba tiba

"Kau menguping??" Yoora menatap Frankenstein tak percaya. Frankenstein membaca pikiran nya!!

"Tak sengaja"

"Omong kosong terWAH yang pernah kudengar"

"Mau dengar omong kosong yang lain?" tawar Frankenstein dengan tatapan menggoda

Yoora menerima tatapan itu

"Ayo habisi mereka sebelum tuan melakukan nya"

Tanpa ba-bi-bu jempol Yoora terangkat. OKE

Secara mengejutkan Seira muncul, membawa keranjang berisi makanan yang aroma nya tercium hingga menusuk paru paru

---------------------------------------

"Terima kasih, Seira"

bisa Yoora lihat air mata penuh haru di wajah Tao. Anehnya kedua rekan yang lain juga ikut mengangguk

"Apa kalian selapar itu?" Karius bertanya

"Tentu saja! Dari kemarin kami hanya memakan pil" Takio dengan semangat bicara

Saat ini Tao, Takio, dan M-21 tengah menyantap kudapan mereka. Sementara Seira, Karius, dan Frankenstein hanya memperhatikan

Yoora pun sama. Ia hanya memperhatikan, sebetulnya ada yang aneh dengan chapter ini menurut nya

Lost In The World Of NoblesseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang